Sebut Presiden Trump Idiot, Agen FBI Peter Strzok Dipecat

Selasa, 14 Agustus 2018 - 10:27 WIB
Sebut Presiden Trump...
Sebut Presiden Trump Idiot, Agen FBI Peter Strzok Dipecat
A A A
WASHINGTON - Biro Investigasi Federal atau FBI memecat seorang agennya yang bernama Peter Strzok. Musababnya, agen tersebut mengirim pesan teks berisi ujaran anti-Presiden Donald Trump, termasuk ujaran "idiot" untuk sang presiden.

Strzok merupakan agen yang pernah membantu memimpin penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu Amerika Serikat (AS). Rusia dituduh ikut campur pemilu AS tahun 2016 untuk membantu memenangkan Trump menjadi presiden.

Strzok, yang berusia 21 tahun, juga pernah membantu penyelidikan skandal email Hillary Clinton. Sikap kritisnya yang anti-Trump tidak bisa diterima FBI.

Salah satu pesan teks yang dia tulis dan menyebar di internal FBI adalah pesan di mana dia melabeli Trump sebagai presiden "idiot" masa depan.

Dalam sebuah penyelidikan bulan Juni terungkap bahwa pesan teks Strzok dikirim untuk Lisa Page, seorang pengacara FBI. Keduanya berbalasa pesan selama tahun 2016.

Dalam satu pertukaran pesan, Page bertanya; "(Trump) tidak akan pernah menjadi presiden, bukan? Benar?!".

Strzok menjawab; “Tidak. Bukan, bukan dia. Kami akan menghentikannya".

Kantor inspektur jenderal tidak menemukan bukti bahwa sikap yang direfleksikan dalam teks mempengaruhi pekerjaan investigasi FBI. Namun, pesan teks Strzok dan Page dianggap "melemparkan awan" atas penyelidikan penggunaan server email pribadi Hillary Clinton ketika dia menjadi Menteri Luar Negeri AS.

Trump dan sekutunya telah mengecam Strzok. Agen FBI yang baru dipecat ini jadi sosok yang dianggap Trump dan kubunya melakukan "perburuan penyihir" karena melakukan penyelidikan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016. Sebutan "perburuan penyihir" sebagai anggapan bahwa tuduhan intervensi Rusia dalam pemilu AS tahun 2016 tidak benar.

Penasihat khusus Robert Mueller telah memindahkan Strzok dari penyelidikan terhadap Rusia setelah pesan-pesan teks anti-Trump itu ditemukan.

Pengacara Strzok mengatakan deputi direktur FBI David Bowdich memerintahkan pemecatan pada hari Jumat.

"Keputusan ini (untuk memecat Strzok) seharusnya sangat mengganggu bagi semua orang Amerika," kata pengacara Strzok, Aitan Goelman, mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Guardian, Selasa (14/8/2018).
(mas)
Berita Terkait
Donald Trump Kampanye...
Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker
Pilpres Amerika Serikat,...
Pilpres Amerika Serikat, Kemenangan Biden Makin Nyata
Pasar Taruhan Unggulkan...
Pasar Taruhan Unggulkan Trump Menangkan Pilpres Amerika Serikat 2024
Pendukung Donald Trump...
Pendukung Donald Trump Kembali Berunjuk Rasa di Arizona
Pertarungan Retorika...
Pertarungan Retorika Penuh Intrik di Pilpres Amerika Serikat
Pendukung Trump dan...
Pendukung Trump dan Massa Anti-Trump Bentrok di Washington DC
Berita Terkini
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
1 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
1 jam yang lalu
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
2 jam yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
3 jam yang lalu
8 Sekutu Zionis yang...
8 Sekutu Zionis yang Membantu Pemadaman Kebakaran di Israel, Salah Satunya Musuh Rusia
4 jam yang lalu
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Paket Senjata Rp1.684...
Paket Senjata Rp1.684 Triliun Ditawarkan Trump ke Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved