AS Sebut Jenderal Iran Dalangi Operasi Hitam di Timur Tengah
AS Sebut Jenderal Iran Dalangi Operasi Hitam di Timur Tengah
A
A
A
WASHINGTON - Komandan Pusat Komando Amerika Serikat (AS), Jenderal Joseph Votel mengatakan bahwa komandan pasukan Quds Iran, Jenderal Qasem Soleimani adalah "jantung" dari operasi hitam yang dilakukan Iran di kawasan Timur Tengah.
“Sangat jelas bagi saya bahwa Qasem Soleimani dan Angkatan Quds IRGC adalah jantung dari kampanye aktivitas hitam yang mahal dan luas di kawasan ini, termasuk di Suriah, Irak, Lebanon, Bahrain dan Yaman," kata Votel.
"Mereka yang merusak dan mengganggu aktivitas, serta mengancam keamanan dan stabilitas regional tidak dalam kepentingan terbaik rakyat Iran," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (13/8).
Qasem Soleimani adalah tokoh militer dan politik Iran yang masuk dalam daftar hitam PBB, karena hubungan mereka dengan pengembangan program nuklir untuk tujuan militer.
Soleimani dan Pasukan Quds juga merupakan subjek sanksi sepihak AS, yang mengklasifikasikan pasukan Quds sebagai organisasi yang memberikan bantuan untuk terorisme, dan Soleimani secara pribadi sebagai teroris.
Jenderal ini dikenal sebagai otak dari tindakan sabotase dan operasi intelijen yang telah menciptakan jaringan agen yang luas dengan dukungan komunitas Syiah di seluruh wilayah di kawasan Timur Tengah.
“Sangat jelas bagi saya bahwa Qasem Soleimani dan Angkatan Quds IRGC adalah jantung dari kampanye aktivitas hitam yang mahal dan luas di kawasan ini, termasuk di Suriah, Irak, Lebanon, Bahrain dan Yaman," kata Votel.
"Mereka yang merusak dan mengganggu aktivitas, serta mengancam keamanan dan stabilitas regional tidak dalam kepentingan terbaik rakyat Iran," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (13/8).
Qasem Soleimani adalah tokoh militer dan politik Iran yang masuk dalam daftar hitam PBB, karena hubungan mereka dengan pengembangan program nuklir untuk tujuan militer.
Soleimani dan Pasukan Quds juga merupakan subjek sanksi sepihak AS, yang mengklasifikasikan pasukan Quds sebagai organisasi yang memberikan bantuan untuk terorisme, dan Soleimani secara pribadi sebagai teroris.
Jenderal ini dikenal sebagai otak dari tindakan sabotase dan operasi intelijen yang telah menciptakan jaringan agen yang luas dengan dukungan komunitas Syiah di seluruh wilayah di kawasan Timur Tengah.
(esn)
Explore More