Saudi Tangkap Ulama Islam Garis Keras Nassar al-Omar

Senin, 13 Agustus 2018 - 09:14 WIB
Saudi Tangkap Ulama...
Saudi Tangkap Ulama Islam Garis Keras Nassar al-Omar
A A A
RIYADH - Otoritas Arab Saudi menangkap seorang ulama Islam ternama Sheikh Nasser al-Omar yang dianggap sebagai ulama garis keras. Sheikh al-Ommar yang ditangkap di Makkah dituduh memiliki hubungan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin yang dinyatakan Riyadh sebagai organisasi teroris.

Penangkapan itu diungkap kelompok hak asasi manusia (HAM), Prisoners of Consciousness, yang merupakan organisasi non-pemerintah independen yang mengadvokasi HAM di Arab Saudi. Dalam pengumumannya di Twitter, kelompok itu mengatakan bahwa Sheikh Nasser al-Omar telah ditahan dan akun Twitter-nya ditangguhkan.

"Kami mengonfirmasi berita penangkapan Sheikh Nassar al-Omar, seorang mantan profesor di Faculty of Fundamentals of Religion di Imam Muhammad ibn Saud Islamic University dan akun Twitter-nya telah ditangguhkan," kata kelompok HAM tersebut melalui akun Twitter-nya, @m3takl_en, pada 11 Agustus 2018.

Kelompok HAM tersebut juga menginformasikan bahwa para pejabat Saudi melarang para akademisi melakukan perjalanan ke luar negeri.

Pemerintah Riyadh belum berkomentar atas penangkapan al-Omar seperti yang dilaporkan kelompok HAM tersebut.

Secara terpisah, otoritas Saudi juga menangkap Sheikh Ahmed al-Emari, seorang profesor studi Alquran di Universitas Taibah yang berbasis di Madinah. Dia ditangkap atas tuduhan melakukan kontak dengan pembangkang politik, Sheikh Safar al-Hawali.

Arab Saudi pada akhir-akhir ini meningkatkan penangkapan dan penuntutan terhadap paa penulis pembangkang dan aktivis HAM.

Al-Omar dikenal merupakan ulama kondang yang memiliki lebih dari 6 juta follower di Twitter. Dia dipandang sebagai tokoh penting berpengaruh yang menyebarluaskan suara tentang tafsir fundamentalis terhadap Islam.

Namun, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah berkomitmen membuat Saudi kembali ke paham yang dia sebut sebagai Islam moderat. Hanya saja, upaya itu diikuti dengan penangkapan terhadap sejumlah ulama, pegiat HAM dan para aktivis pembela hak-hak perempuan.

Pada akhir tahun lalu, lebih dari 20 ulama dan intelektual ditahan. Di antaranya, ulama terkemuka Salman al-Odah dan Awad al-Qarni. Mereka yang ditahan rata-rata dituduh memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin.

Tindakan Saudi dalam menangkapi para aktivis HAM telah dikecam Kanada yang berujung pada perseteruan diplomatik. Riyadh menganggap kecaman itu sebagai tindakan ikut campur urusan dalam negeri Saudi. Riyadh telah mengusir Duta Besar Kanada Dennis Horak sebagai respons dan membekukan semua transaksi perdagangan serta investasi di Kanada.
(mas)
Berita Terkait
Begini Suasana Perayaan...
Begini Suasana Perayaan Hari Valentine di Arab Saudi
Arab Saudi Segera Buka...
Arab Saudi Segera Buka Toko Alkohol Pertama
Pangeran Badr bin Abdul...
Pangeran Badr bin Abdul Mohsin yang Memajukan Tradisi dan Budaya Saudi Meninggal pada Usia 75 Tahun
Anak Muda Saudi Ini...
Anak Muda Saudi Ini Ubah Gurun Pasir Jadi Ladang Pertanian yang Menarik Wisatawan Asing
3 Alasan PM Netanyahu...
3 Alasan PM Netanyahu Meminta Raja Salman Mendirikan Negara Palestina di Arab Saudi
Saudi Makin Liberal,...
Saudi Makin Liberal, Band Metal Manggung Habis-habisan di Jeddah
Berita Terkini
Siapa Monther Abed?...
Siapa Monther Abed? Satu-satunya Korban Selamat Pembantaian Paramedis di Rafah oleh Israel
3 jam yang lalu
Dubes Israel Diusir...
Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Tahunan Uni Afrika
6 jam yang lalu
Pasukan Israel Bunuh...
Pasukan Israel Bunuh Bocah Palestina Berkewarganegaraan AS di Tepi Barat
6 jam yang lalu
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
7 jam yang lalu
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
8 jam yang lalu
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
9 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved