Nama-nama Desa Identik Kemaluan, Rapat DPR Ghana Jadi Cekikikan

Sabtu, 28 Juli 2018 - 07:36 WIB
Nama-nama Desa Identik...
Nama-nama Desa Identik Kemaluan, Rapat DPR Ghana Jadi Cekikikan
A A A
ACCRA - Rapat Parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ghana dengan seorang menteri yang seharusnya serius berubah menjadi ajang cekikikan para politisi. Gelak tawa pecah ketika seorang anggota parlemen mendaftarkan desa-desa minus listrik yang namanya identik dengan nama organ kemaluan manusia.

Anggota parlemen yang memicu gelak tawa itu adalah John Frimpong Osei. Dia awalnya mendaftarkan nama-nama desa dari wilayah konsituennya yang belum mendapat aliran listrik.

Osei ditertawakan rekan-rekannya ketika menyebut desa "Etwe nim Nyansa" yang dalam bahasa Inggris bermakna "Vagina is Wise". Rupanya, tak hanya satu desa yang memiliki nama yang identik dengan nama kemaluan.

Desa lain yang didaftarkan Osei adalah "Kote ye Aboa" yang dalam bahasa Inggris bermakna "Penis is Fool". Selanjutnya ada desa "Shua ye Morbor" yang dalam bahasa Inggris bermakna "Testicles are Sad".

Nama-nama desa yang aneh itulah yang membuat mereka tertawa dan tidak serius untuk rapat. Beberapa anggota parlemen menampar-nampar meja dan menyeka air mata ketika mencoba kembali ke perdebatan serius.

Menteri Energi Boakye Agyarko ikut melontarkan candaan dengan berujar; "Menyediakan mereka dengan listrik dapat mengganggu kegiatan malam hari."

Agyarko mengatakan, survei akan dilakukan untuk merilis desa-desa di wilayah timur negara yang belum mendapat listrik.

Menurut BBC yang dikutip Sabtu (28/7/2018), banyak orang Ghana tidak mengetahui bahwa desa-desa mereka memiliki nama yang identik dengan nama kemaluan. Mereka baru menyadarinya ketika rekaman video cekikikan para politisi dalam rapat itu beredar.

Menurut jurnalis BBC, Thomas Naadi di Ibu Kota Ghana, Accra, nama-nama desa seperti itu biasanya diberikan oleh para pemukim pertama di komunitas tersebut. Biasanya, nama-nama itu diambil dari pengalaman hidup para pemukim pertama.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0799 seconds (0.1#10.140)