Pembunuh Berantai Tewas Kesetrum di Penjara saat Masturbasi
A
A
A
BOCHUM - Seorang pembunuh berantai ditemukan tewas di sel penjaranya di Bochum, Jerman setelah tersengat listrik. Narapidana itu kesetrum saat melakukan masturbasi.
Insiden itu terjadi hari Minggu, 23 Juli lalu. Narapidana bernama Egidius Schiffer, 62, tewas karena gagal jantung yang disebabkan oleh sengatan listrik.
Menutup laporan The Times, Jumat (27/7/2018), Schiffer menyetrum diri sendiri. Hasil pemeriksaan post-mortem menyatakan arus listrik yang menewaskan korban mengalir dari colokan listrik ke dada melalui kabel lampu.
Korban ditemukan tak bernyawa dengan arus listik yang masih menyala mengalir di tubuhnya.
Pengacara narapidana pembunuh berantai itu menegaskan bahwa kliennya tidak bunuh diri. Pihak penjara Bochum juga mendukung klaim pengacara tersebut.
Kematian narapidana di dalam penjara itu sedang diseliki pihak berwenang. Dia terakhir terlihat hidup pada pukul 13.00 pada hari Sabtu.
Schiffer dijuluki "Aachen Strangler" setelah dia dinyatakan bersalah telah membunuh lima wanita berusia antara 15 hingga 31 tahun.
Dia membunuh para korbannya di wilayah barat laut Jerman. Rata-rata korban dijerat dengan tali. Dia juga dinyatakan bersalah telah memerkosa tiga dari lima korbannya.
Schiffer mulai dipenjara tahun 2008 atau 18 tahun setelah pembunuhan terakhir yang dia lakukan. Penangkapannya untuk kasus pembunuhan dan pemerkosaan berasal dari penyerahan bukti DNA untuk kasus pencurian barang bekas satu tahun sebelumnya.
Insiden itu terjadi hari Minggu, 23 Juli lalu. Narapidana bernama Egidius Schiffer, 62, tewas karena gagal jantung yang disebabkan oleh sengatan listrik.
Menutup laporan The Times, Jumat (27/7/2018), Schiffer menyetrum diri sendiri. Hasil pemeriksaan post-mortem menyatakan arus listrik yang menewaskan korban mengalir dari colokan listrik ke dada melalui kabel lampu.
Korban ditemukan tak bernyawa dengan arus listik yang masih menyala mengalir di tubuhnya.
Pengacara narapidana pembunuh berantai itu menegaskan bahwa kliennya tidak bunuh diri. Pihak penjara Bochum juga mendukung klaim pengacara tersebut.
Kematian narapidana di dalam penjara itu sedang diseliki pihak berwenang. Dia terakhir terlihat hidup pada pukul 13.00 pada hari Sabtu.
Schiffer dijuluki "Aachen Strangler" setelah dia dinyatakan bersalah telah membunuh lima wanita berusia antara 15 hingga 31 tahun.
Dia membunuh para korbannya di wilayah barat laut Jerman. Rata-rata korban dijerat dengan tali. Dia juga dinyatakan bersalah telah memerkosa tiga dari lima korbannya.
Schiffer mulai dipenjara tahun 2008 atau 18 tahun setelah pembunuhan terakhir yang dia lakukan. Penangkapannya untuk kasus pembunuhan dan pemerkosaan berasal dari penyerahan bukti DNA untuk kasus pencurian barang bekas satu tahun sebelumnya.
(mas)