Pesawat AS Terbang ke Korut Jemput Jasad Tentara Korban Perang
Pesawat AS Terbang ke Korut Jemput Jasad Tentara Korban Perang
A
A
A
SEOUL - Sebuah pesawat angkut Amerika Serikat (AS) terbang ke Korea Utara (Korut) untuk menerima jasad pasukan Amerika yang tewas selama Perang Korea 1950-53. Hal ini sejalan dengan hasil pertemuan kedua pemimpin negara pada Juni lalu di Singapura.
Pesawat itu berangkat dari Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, sekitar 70 kilometer selatan Seoul, pada pukul 05:55 pagi menuju Bandara Kalma di kota pesisir timur Wonsan di Korut. Penerbangan itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu jam.Baca Juga: Besok, Korut Akan Serahkan Jasad Tentara AS
Laporan mengatakan bahwa AS diperkirakan akan mendapatkan 50 set jasad tentara dari Korut seperti dikutip dari Yonhap, Jumat (27/7/2018).
Setelah mereka kembali ke Pangkalan Udara Osan, Badan Pimpinan Pertahanan (Tahanan Perang) / MIA (Hilang dalam Tugas) diharapkan untuk memeriksa dan mengirim jasad para tentara itu ke Hawaii untuk identifikasi forensik. Hal itu kemungkinan akan dilakukan pada bulan depan.
Pemulangan akan berlangsung pada hari ketika dua Korea dan AS menandai ulang tahun ke-65 penandatanganan gencatan senjata yang menghentikan konflik Perang Korea.
Ini adalah bagian dari perjanjian pertemuan puncak 12 Juni antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un dalam membangun hubungan baru, membuat upaya bersama untuk membentuk rezim perdamaian abadi dan stabil, serta mengejar denuklirisasi menyeluruh Semenanjung Korea.
Menurut Pentagon lebih dari 35.000 orang Amerika tewas di Semenanjung Korea selama perang, di mana sekitar 7.700 diantaranya masih dianggap hilang, termasuk 5.300 di Korut.
Antara tahun 1990 dan 2005, 229 jasad dari Korut dipulangkan, tetapi operasi-operasi itu ditangguhkan ketika hubungan memburuk terkait program senjata nuklir Pyongyang.
Pesawat itu berangkat dari Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, sekitar 70 kilometer selatan Seoul, pada pukul 05:55 pagi menuju Bandara Kalma di kota pesisir timur Wonsan di Korut. Penerbangan itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu jam.Baca Juga: Besok, Korut Akan Serahkan Jasad Tentara AS
Laporan mengatakan bahwa AS diperkirakan akan mendapatkan 50 set jasad tentara dari Korut seperti dikutip dari Yonhap, Jumat (27/7/2018).
Setelah mereka kembali ke Pangkalan Udara Osan, Badan Pimpinan Pertahanan (Tahanan Perang) / MIA (Hilang dalam Tugas) diharapkan untuk memeriksa dan mengirim jasad para tentara itu ke Hawaii untuk identifikasi forensik. Hal itu kemungkinan akan dilakukan pada bulan depan.
Pemulangan akan berlangsung pada hari ketika dua Korea dan AS menandai ulang tahun ke-65 penandatanganan gencatan senjata yang menghentikan konflik Perang Korea.
Ini adalah bagian dari perjanjian pertemuan puncak 12 Juni antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un dalam membangun hubungan baru, membuat upaya bersama untuk membentuk rezim perdamaian abadi dan stabil, serta mengejar denuklirisasi menyeluruh Semenanjung Korea.
Menurut Pentagon lebih dari 35.000 orang Amerika tewas di Semenanjung Korea selama perang, di mana sekitar 7.700 diantaranya masih dianggap hilang, termasuk 5.300 di Korut.
Antara tahun 1990 dan 2005, 229 jasad dari Korut dipulangkan, tetapi operasi-operasi itu ditangguhkan ketika hubungan memburuk terkait program senjata nuklir Pyongyang.
(ian)
Explore More