Ribuan Pengunjung Kagumi Festival Budaya Nusantara
A
A
A
VANCOUVER - Kontak people to people menjadi komponen penting dalam penguatan hubungan persahabatan Indonesia dan Kanada. Pengalaman langsung memainkan salah satu peran utama membangun jembatan budaya antara kedua negara.
Konsul Jenderal RI (KJRI) Vancouver mengungkapkan itu saat pembukaan promosi terpadu Indonesia Fest: Experience Indonesia di Nikkei National Museum and Cultural Centre, Burnaby, Metro Vancouver, BC, pada 14 Juli mulai pukul 12.00 hingga 16.00 waktu setempat.
Selaku tamu kehormatan, Acting Mayor of Burnaby, Paul McDonell, dan Bruce Ralston, BC Minister of Jobs, Trade and Technology, menyambut baik penyelenggaraan Indonesia Fest.
Secara khusus, Acting Mayor of Burnaby, Paul McDonnel, menyampaikan penyelenggaraan Indonesia Fest menambah khazanah keragaman budaya di Kanada dan memberikan apresiasi kepada KJRI Vancouver dan diaspora Indonesia.
Adapun Menteri Bruce menjelaskan, pihaknya memahami potensi Indonesia, baik dari sisi keragaman budaya maupun pertumbuhan ekonomi, sebagaimana terefleksi dengan adanya kantor Perwakilan Dagang dan Investasi Provinsi BC di Jakarta.
Menteri Bruce menekakan Provinsi BC akan terus me ningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia ter masuk di bidang perdagangan. “Kegiatan promosi terpadu yang dihadiri sekitar 1,400 pengunjung tersebut dimeriahkan dengan berbagai ragam tarian dari penjuru Nusantara, antara lain Tari Saman, Tari Sekar Jagad, Tari Indang, Tari Tor-Tor, Tari Piring, Tari Topeng, Tari Legong, Tari Ronggeng Manis, dan Tari Merak yang ditampilkan oleh diaspora Indonesia,” ungkap pernyataan KJRI Vancouver.
Promosi terpadu tahun ini terasa istimewa dengan ke hadiran tim tari asal Semarang yang membawakan Tari Warak Dukder, Tari Abithah, dan Tari Ngilo yang jarang ditampilkan di wilayah Kanada bagian barat.Selain pertunjukan seni budaya, Indonesia Fest juga mempromosikan berbagai produk Nusantara, antara lain furnitur, kerajinan tangan, pakaian batik, plush toys, peralatan makan, makanan kemasan, tempe, beras merah bali, dan berbagai macam kopi Indonesia.
Tidak ketinggalan, paket wisata dengan berbagai tujuan yang menjadi favorit turis mancanegara juga ditawarkan pada acara kali ini. Promosi dan penjualan produk diramaikan sekitar 17 eksibitor yang terdiri atas para pengusaha Indonesia yang berdomisili di Metro Vancouver, Dharma Wanita Persatuan KJRI Vancouver, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Semarang, dan Creative Business Woman Indonesia (CBWI), melalui penjualan berbagai macam produk seperti batik, kerajinan tangan, dan kopi. (Muh Shamil)
Konsul Jenderal RI (KJRI) Vancouver mengungkapkan itu saat pembukaan promosi terpadu Indonesia Fest: Experience Indonesia di Nikkei National Museum and Cultural Centre, Burnaby, Metro Vancouver, BC, pada 14 Juli mulai pukul 12.00 hingga 16.00 waktu setempat.
Selaku tamu kehormatan, Acting Mayor of Burnaby, Paul McDonell, dan Bruce Ralston, BC Minister of Jobs, Trade and Technology, menyambut baik penyelenggaraan Indonesia Fest.
Secara khusus, Acting Mayor of Burnaby, Paul McDonnel, menyampaikan penyelenggaraan Indonesia Fest menambah khazanah keragaman budaya di Kanada dan memberikan apresiasi kepada KJRI Vancouver dan diaspora Indonesia.
Adapun Menteri Bruce menjelaskan, pihaknya memahami potensi Indonesia, baik dari sisi keragaman budaya maupun pertumbuhan ekonomi, sebagaimana terefleksi dengan adanya kantor Perwakilan Dagang dan Investasi Provinsi BC di Jakarta.
Menteri Bruce menekakan Provinsi BC akan terus me ningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia ter masuk di bidang perdagangan. “Kegiatan promosi terpadu yang dihadiri sekitar 1,400 pengunjung tersebut dimeriahkan dengan berbagai ragam tarian dari penjuru Nusantara, antara lain Tari Saman, Tari Sekar Jagad, Tari Indang, Tari Tor-Tor, Tari Piring, Tari Topeng, Tari Legong, Tari Ronggeng Manis, dan Tari Merak yang ditampilkan oleh diaspora Indonesia,” ungkap pernyataan KJRI Vancouver.
Promosi terpadu tahun ini terasa istimewa dengan ke hadiran tim tari asal Semarang yang membawakan Tari Warak Dukder, Tari Abithah, dan Tari Ngilo yang jarang ditampilkan di wilayah Kanada bagian barat.Selain pertunjukan seni budaya, Indonesia Fest juga mempromosikan berbagai produk Nusantara, antara lain furnitur, kerajinan tangan, pakaian batik, plush toys, peralatan makan, makanan kemasan, tempe, beras merah bali, dan berbagai macam kopi Indonesia.
Tidak ketinggalan, paket wisata dengan berbagai tujuan yang menjadi favorit turis mancanegara juga ditawarkan pada acara kali ini. Promosi dan penjualan produk diramaikan sekitar 17 eksibitor yang terdiri atas para pengusaha Indonesia yang berdomisili di Metro Vancouver, Dharma Wanita Persatuan KJRI Vancouver, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Semarang, dan Creative Business Woman Indonesia (CBWI), melalui penjualan berbagai macam produk seperti batik, kerajinan tangan, dan kopi. (Muh Shamil)
(nfl)