Rusia Siap Merespon Jika Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Rabu, 25 Juli 2018 - 10:55 WIB
Rusia Siap Merespon...
Rusia Siap Merespon Jika Swedia dan Finlandia Gabung NATO
A A A
MOSKOW - Menteri Pertahanan Rusia mengkhawatirkan meningkatnya hubungan NATO dengan Swedia dan Finlandia. Menurutnya tindakan semacam itu memaksa Moskow untuk mengambil langkah-langkah untuk merespon balik.

"Sebuah perjanjian ditandatangani pada bulan Mei yang memberikan partisipasi penuh (Swedia dan Finlandia) dalam latihan aliansi dan kemungkinan menggunakan sistem komando dan kontrolnya untuk pasukan dan senjata," kata Sergei Shoigu.

"Sebagai gantinya, NATO menerima akses tak terbatas ke wilayah udara dan perairan wilayah negara-negara ini," imbuhnya seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (25/7/2018).

Dikatakan oleh Shoigu langkah-langkah yang diambil oleh Barat tersebut merusak sistem keamanan global dan menciptakan ketidakpercayaan yang lebih besar, memaksa Rusia untuk mengambil sejumlah langkah sebagai respon.

Menyusul KTT NATO di Brussels awal bulan ini, kepala negara dan pemerintahan aliansi bertemu dengan para pemimpin Swedia dan Finlandia untuk mendiskusikan tantangan keamanan bersama.

"Tren ini jelas menunjukkan bahwa negara-negara NATO berusaha dengan segala cara yang mungkin untuk mencegah Rusia muncul sebagai pesaing geopolitik, terutama dengan sekutunya sendiri," bantah Shoigu.

Anggota NATO dan negara-negara Eropa lainnya telah memantau ambisi Moskow secara hati-hati, terutama sejak memutuskan untuk mendukung pemberontak separatis di Ukraina dan mencaplok Semenanjung Crimea pada 2014 lalu.

Banyak negara Eropa - termasuk Swedia, Polandia, Norwegia, Latvia, Estonia, dan Lithuania - telah menyatakan keprihatinan bahwa Rusia dapat melakukan langkah serupa terhadap kedaulatan mereka.

Ketika negara-negara Eropa telah bekerja untuk meningkatkan hubungan militer dengan Washington dan NATO, Rusia telah berulang kali menanggapinya dengan ancaman pembalasan.

Sementara AS terus mendukung sekutu Eropa dan NATO secara militer, Presiden Donald Trump secara vokal menunjukkan sikap oposisi terhadap aliansi internasional itu ketika mencoba untuk menyesuaikan diri dengan Moskow.

Menyusul pertemuan di Helsinki yang kontroversial dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu, pasca pertemuan puncak KTT NATO, Trump memuji pertemuan dengan pemimpin Rusia itu sebagai "sukses besar."

"Sementara saya memiliki pertemuan yang hebat dengan NATO ... saya memiliki pertemuan yang lebih baik dengan Vladimir Putin dari Rusia," kata Trump dalam sebuah Tweet.

"Sayangnya, itu tidak dilaporkan seperti itu," imbuhnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6430 seconds (0.1#10.140)