PBB Tegaskan Tak Terlibat Dalam Evakuasi 'White Helmets' dari Suriah
A
A
A
NEW YORK - PBB mengaku tidak terlibat dalam proses evakuasi 442 anggota "White Helmets" dari Suriah ke Yordania. Evakuasi itu dilakukan oleh tentara Israel pada akhir pekan lalu.
"Kami tidak ada hubungannya dengan evakuasi ini. Kami sangat berterima kasih kepada orang-orang Yordania, yang dengan kemurahan hati dan keramahan seperti itu menerima 422 warga Suriah ini," kata Stefane Dujarrik, juru bicara Sekertaris Jenderal PBB.
"Ketika perwakilan Komisaris Tinggi PBB melakukan apa yang selalu mereka lakukan, dalam hal ini, 422 pengungsi yang berisiko, inilah yang seharusnya dilakukan dan apa yang telah kita untuk satu juta warga Suriah lainnya," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (24/7).
Terkait dengan evakuasi, Kementerian Luar Negeri Suriah sebelumnya mengecam operasi yang dilakukan oleh Israel, atas permintaan Kanada, Inggris dan Amerika Serikat (AS) itu. Damaskus menyebut evakuasi tersebut adalah sebuah operasi kriminal.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah menyebut evakuasi "White Helmets", kelompok yang dinilai oleh Damaskus sebagai kepanjangan tangan dari Al-Nusra, membuktikan bahwa Barat mendukung kelompok teroris yang beroperasi di Suriah.
"Operasi yang dilakukan oleh Israel dan bawahannya adalah kriminal, itu mengungkapkan sifat sebenarnya dari apa yang disebut Helm Putih, Suriah memperingatkan tentang bahayanya. Dukungan dari evakuasi oleh AS, Inggris, Yordania, Jerman dan Kanada membuktikan fakta bahwa negara-negara ini mendukung teroris di Suriah," kata Kemlu Suriah.
"Kami tidak ada hubungannya dengan evakuasi ini. Kami sangat berterima kasih kepada orang-orang Yordania, yang dengan kemurahan hati dan keramahan seperti itu menerima 422 warga Suriah ini," kata Stefane Dujarrik, juru bicara Sekertaris Jenderal PBB.
"Ketika perwakilan Komisaris Tinggi PBB melakukan apa yang selalu mereka lakukan, dalam hal ini, 422 pengungsi yang berisiko, inilah yang seharusnya dilakukan dan apa yang telah kita untuk satu juta warga Suriah lainnya," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (24/7).
Terkait dengan evakuasi, Kementerian Luar Negeri Suriah sebelumnya mengecam operasi yang dilakukan oleh Israel, atas permintaan Kanada, Inggris dan Amerika Serikat (AS) itu. Damaskus menyebut evakuasi tersebut adalah sebuah operasi kriminal.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah menyebut evakuasi "White Helmets", kelompok yang dinilai oleh Damaskus sebagai kepanjangan tangan dari Al-Nusra, membuktikan bahwa Barat mendukung kelompok teroris yang beroperasi di Suriah.
"Operasi yang dilakukan oleh Israel dan bawahannya adalah kriminal, itu mengungkapkan sifat sebenarnya dari apa yang disebut Helm Putih, Suriah memperingatkan tentang bahayanya. Dukungan dari evakuasi oleh AS, Inggris, Yordania, Jerman dan Kanada membuktikan fakta bahwa negara-negara ini mendukung teroris di Suriah," kata Kemlu Suriah.
(esn)