Selasa, Israel Buka Kembali Perbatasan Gaza
A
A
A
TEL AVIV - Israel akan membuka perbatasan Kerem Shalom, satu-satunya persimpangan komersial Gaza, pada hari Selasa esok. Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman.
Dalam sebuah pernyataan, Lieberman mengatakan terminal perbatasan akan dibuka kembali jika situasi di perbatasan Gaza tetap tenang.
"Jika hari ini dan besok situasinya berlanjut seperti kemarin, maka pada hari Selasa kami akan memungkinkan Kerem Shalom untuk kembali ke aktivitas normal, dan zona penangkapan ikan akan kembali ke jarak yang sama seperti sebelumnya," kata Lieberman.
"Kuncinya adalah tenang, tenang, nol bom, nol gesekan di pagar dan nol roket atau, Tuhan melarang, menembak," sambungnya seperti dikutip dari Anadolu, Senin (23/7/2018).
Pada tanggal 9 Juli, Israel menutup penyeberangan untuk semua barang kecuali makanan dan obat-obatan. Dan pada 16 Juli, Israel mengurangi wilayah penangkapan ikan menjadi enam mil laut sebagai bagian dari sanksi yang dijatuhkan oleh Tel Aviv di Jalur Gaza sebagai balasan atas pembakaran dan serangan balon oleh aktivis Palestina di dekat pagar keamanan Gaza-Israel.
Pada hari Jumat, Israel dan kelompok perlawanan Palestina mencapai kesepakatan gencatan senjata menyusul eskalasi di wilayah Palestina yang diblokir.
Sejak Maret, lebih dari 140 warga Palestina telah menjadi martir - dan ribuan lainnya terluka - oleh tembakan tentara Israel selama protes terhadap pendudukan Israel selama puluhan tahun. Selain itu blokade selama 11 tahun telah memusnahkan ekonomi wilayah pesisir itu dan merampas komoditas dasar bagi sekitar dua juta penduduknya.
Dalam sebuah pernyataan, Lieberman mengatakan terminal perbatasan akan dibuka kembali jika situasi di perbatasan Gaza tetap tenang.
"Jika hari ini dan besok situasinya berlanjut seperti kemarin, maka pada hari Selasa kami akan memungkinkan Kerem Shalom untuk kembali ke aktivitas normal, dan zona penangkapan ikan akan kembali ke jarak yang sama seperti sebelumnya," kata Lieberman.
"Kuncinya adalah tenang, tenang, nol bom, nol gesekan di pagar dan nol roket atau, Tuhan melarang, menembak," sambungnya seperti dikutip dari Anadolu, Senin (23/7/2018).
Pada tanggal 9 Juli, Israel menutup penyeberangan untuk semua barang kecuali makanan dan obat-obatan. Dan pada 16 Juli, Israel mengurangi wilayah penangkapan ikan menjadi enam mil laut sebagai bagian dari sanksi yang dijatuhkan oleh Tel Aviv di Jalur Gaza sebagai balasan atas pembakaran dan serangan balon oleh aktivis Palestina di dekat pagar keamanan Gaza-Israel.
Pada hari Jumat, Israel dan kelompok perlawanan Palestina mencapai kesepakatan gencatan senjata menyusul eskalasi di wilayah Palestina yang diblokir.
Sejak Maret, lebih dari 140 warga Palestina telah menjadi martir - dan ribuan lainnya terluka - oleh tembakan tentara Israel selama protes terhadap pendudukan Israel selama puluhan tahun. Selain itu blokade selama 11 tahun telah memusnahkan ekonomi wilayah pesisir itu dan merampas komoditas dasar bagi sekitar dua juta penduduknya.
(ian)