Ancam Bunuh Raja Malaysia, 7 Militan ISIS Termasuk asal RI Ditangkap

Kamis, 19 Juli 2018 - 10:48 WIB
Ancam Bunuh Raja Malaysia,...
Ancam Bunuh Raja Malaysia, 7 Militan ISIS Termasuk asal RI Ditangkap
A A A
KUALA LUMPUR - Tujuh tersangka militan Islamic State atau ISIS, termasuk tiga di antaranya berasal dari Indonesia ditangkap polisi Diraja Malaysia. Mereka dituduh telah mengancam akan membunuh Yang Di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V (raja Malaysia), Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan para pejabat lain.

Ketujuh tersangka ditangkap di empat negara bagian, yakni Terengganu, Selangor, Perak dan Johor. Mereka ditangkap dalam operasi khusus dari 12 Juli hingga 17 Juli 2018.

Kepala Polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun, mengatakan ketujuh tersangka ditahan di empat negara bagian tersebut.

"Kami melakukan penangkapan pertama pada 12 Juli di Terengganu, di mana seorang pria Indonesia berusia 26 tahun ditahan," katanya, Kamis (19/7/2018).

"Tersangka adalah anggota kelompok teror 'Negara Islam Indonesia' (NII), yang telah menerima pelatihan senjata di Bandung antara 2015 dan 2018," lanjut dia dalam sebuah pernyataan.

Menurut Mohamad Fuzi, istri salah satu tersangka yakni seorang warga Malaysia, juga bersumpah setia kepada kelompok teror NII.

"Tersangka dan istrinya berencana untuk membawa sisa keluarga mereka ke Suriah untuk bergabung dengan Islamic State," katanya.

Mohamad Fuzi mengatakan, penangkapan berikutnya melibatkan seorang pria Malaysia berusia 42 tahun dan wanita Malaysia berusia 24 tahun di Johor pada 16 Juli.

“Wanita itu mentransfer RM4.000 kepada militan Muhammad Nasrullah Latif, juga dikenal sebagai Abu Gomez, yang tewas di Suriah awal tahun ini," ujarnya.

Muhammad Nasrullah telah mem-posting materi di halaman Facebook-nya di mana dia mengancam untuk meluncurkan serangan di Malaysia, Indonesia dan Filipina setelah Hari Raya.

"Pria Malaysia berusia 42 tahun itu juga berhubungan dekat dengan pemimpin militan Muhammad Wanndy Mohamed Jedi, yang juga tewas di Suriah," katanya.

Ancaman pembunuhan terhadap para pemimpin Malaysia diketahui dari salah satu tersangka militan asal Malaysia berusia 34 tahun. "Dia telah memasang ancaman di Facebook saat dia menganggap Raja dan pemimpin Malaysia sebagai 'toghut'," ujar Mohamad Fuzi.

"Dia merasa bahwa mereka tidak mengatur negara berdasarkan ajaran Islam," lanjut kepala polisi Malaysia tersebut.

Mohamad Fuzi mengatakan penangkapan terakhir melibatkan seorang pria Malaysia berusia 21 tahun di Masai, Johor, yang bekerja sebagai operator pabrik.

"Dia berencana untuk pergi ke Suriah untuk bertempur bersama militan ISIS lainnya," imbuh dia, dikutip The Star.
(mas)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5419 seconds (0.1#10.24)