Gelombang Panas Selimuti Jepang

Rabu, 18 Juli 2018 - 14:20 WIB
Gelombang Panas Selimuti Jepang
Gelombang Panas Selimuti Jepang
A A A
TOKYO - Gelombang panas menewaskan sedikitnya 14 orang selama tiga hari terakhir di Jepang. Suhu panas mencapai lebih 39 derajat Celsius juga terjadi di sejumlah wilayah yang terkena banjir.

Badan Meteorologi Jepang menyatakan suhu panas terjadi di beberapa wilayah dan ditambah dengan kelembaban tinggi sehingga menciptakan kondisi berbahaya. Sedikitnya 14 orang tewas akibat suhu panas, termasuk seorang perempuan berusia 90-an tahun yang ditemukan di lapangan.

Ribuan orang lainnya dirawat di rumah sakit terkait kondisi panas. Suhu panas yang terjadi di kota Ibigawa, Gifu, mencapai 39,3 derajat Celsius. Kota itu pun mengalami suhu paling panas di Jepang.

Suhu di ibu kota Tokyo mencapai 34 derajat Celsius. Suhu di beberapa bagian barat Jepang yang mengalami banjir mencapai 34,3 derajat Celsius pada tengah hari kemarin, sehingga menciptakan kondisi berbahaya bagi personil militer dan relawan yang membersihkan lumpur dan sampah akibat banjir.

“Ini benar-benar panas. Semua yang kami dapat lakukan adalah terus minum air,” ungkap seorang pria di Okayama pada televisi NHK.

Suhu 35 derajat Celsius atau lebih tinggi disebut warga Jepang sebagai hari yang sangat panas. Suhu setinggi itu tercatat di 200 lokasi di penjuru Jepang pada Minggu (15/7).

Suhu tinggi serupa juga pernah dilaporkan terjadi di 213 lokasi pada Juli 2014. Tahun lalu, 48 orang tewas akibat panas antara Mei dan September, dengan 31 korban tewas pada Juli, menurut data Badan Manajemen Bencana dan Kebakaran.

Gelombang panas saat ini terjadi karena lapisan dua sistem tekanan tinggi di atas Jepang dan diperkirakan berlanjut sepanjang pekan ini, bahkan bisa lebih lama lagi.

Sementara, kurangnya kesadaran atas risiko bencana diduga mengakibatkan korban banjir di Jepang sangat besar. Warga yang tinggal di pinggiran sungai yang kali ini meluap akibat banjir kurang mendapat peringatan dari otoritas terkait. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5700 seconds (0.1#10.140)