Lawan Agresi Rusia, Polandia: NATO Harus Perkuat Pasukan di Timur
A
A
A
WARSAWA - Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki mengatakan, NATO harus memperkuat pasukan mereka yang berada di timur Eropa. Pernyataan ini dilontarkan sebagai tanggapan atas kebijakan agresif Rusia.
"Pasukan timur NATO perlu diperkuat, karena kebijakan agresif Rusia sayangnya belum berakhir," kata Morawiecki pada konferensi pers di Warwasa, saat dimintai komentar mengenai pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Agresi ini tidak berkurang dengan cara apa pun. Presiden Trump pasti membuat kesimpulan yang sama," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (17/7).
Sebelumnya, pernyataan senada disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May. Dalam sebuah pernyataan di depan Parlemen Inggris Inggris, May menyerukan adanya tindakan untuk melawan agresi yang dibuat oleh Rusia.
Berbicara mengenai pertemuan puncak NATO baru-baru ini, May menekankan tanggung jawab kolektif aliansi dalam memerangi agresi Rusia, apakah itu melalui serangan militer, pembunuhan melalui serangan racun atau cyberwarfare.
"Penggunaan agen syaraf yang mengerikan di Salisbury adalah contoh lain dari semakin berkembangnya Rusia terhadap norma dan hukum global yang membuat kita semua aman. Kami akan berjuang melawan Rusia selama mereka bersikeras pada upaya untuk melemahkan minat dan nilai kami," kata May.
"Pasukan timur NATO perlu diperkuat, karena kebijakan agresif Rusia sayangnya belum berakhir," kata Morawiecki pada konferensi pers di Warwasa, saat dimintai komentar mengenai pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Agresi ini tidak berkurang dengan cara apa pun. Presiden Trump pasti membuat kesimpulan yang sama," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (17/7).
Sebelumnya, pernyataan senada disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May. Dalam sebuah pernyataan di depan Parlemen Inggris Inggris, May menyerukan adanya tindakan untuk melawan agresi yang dibuat oleh Rusia.
Berbicara mengenai pertemuan puncak NATO baru-baru ini, May menekankan tanggung jawab kolektif aliansi dalam memerangi agresi Rusia, apakah itu melalui serangan militer, pembunuhan melalui serangan racun atau cyberwarfare.
"Penggunaan agen syaraf yang mengerikan di Salisbury adalah contoh lain dari semakin berkembangnya Rusia terhadap norma dan hukum global yang membuat kita semua aman. Kami akan berjuang melawan Rusia selama mereka bersikeras pada upaya untuk melemahkan minat dan nilai kami," kata May.
(esn)