Menghina Erdogan, Empat Lulusan Universitas Turki Ditangkap

Jum'at, 13 Juli 2018 - 00:26 WIB
Menghina Erdogan, Empat...
Menghina Erdogan, Empat Lulusan Universitas Turki Ditangkap
A A A
ANKARA - Empat lulusan universitas di Turki ditangkap karena dianggap menghina Presiden Tayyip Erdogan saat acara wisuda mereka. Keempat orang tersebut membawa spanduk panjang bergambar kartun binatang yang wajahnya mirip Erdogan.

Mereka yang ditangkap adalah lulusan terbaru dari The Middle East Technical University. Acara wisuda itu berlangsung pada 6 Juli lalu. Mereka membawa spanduk dengan kartun yang diberi judul "The World of Tayyip".

Awalnya kartun itu diterbitkan oleh sebuah majalah mingguan 12 tahun yang lalu yang membuat Erdogan mengajukan gugatan pencemaran nama baik. Saat itu, pengadilan Ankara menolak kasus tersebut dengan alasan kartun masih dalam batas norma kebebasan berbicara.

Kantor berita Anadolu yang dikutip Kamis (13/7/2018) malam melaporkan, keempat orang tersebut ditangkap dan proses penyelidikan sedang berlangsung atas tuduhan pencemaran nama baik Erdogan.

Ini bukan pertama kalinya warga Turki ditangkap atas tuduhan mengejek atau menghina presiden.

Otoritas Turki telah melakukan tindakan keras sejak kudeta yang gagal pada bulan Juli 2016. Puluhan ribu orang telah ditahan, ditangguhkan dari pekerjaan atau bahkan dipecat.

Sebelum upaya kudeta yang gagal, Turki juga menindak keras sejumlah jurnalis, blogger, dan warga biasa, termasuk pelajar. Mereka dibawa ke pengadilan atas tuduhan menghina Erdogan dan pejabat tinggi lainnya.

Sebagai contoh, seorang pelajar remaja 17 tahun pernah didakwa atas tuduhan menghina Erdogan di Facebook. Ada juga seorang profesor filsafat Turki yang dituduh menghina Erdogan dalam sebuah artikel di mana dia menuduh sang presiden melakukan korupsi. Tak hanya itu, mantan Miss Turki juga dituntut karena mem-posting tulisan kritis terhadap Erdogan di media sosial.

Pada bulan Desember 2016, kepala kafe di sebuah koran oposisi Turki, Cumhuriyet, ditahan karena dianggap menghina Erdogan setelah mengatakan bahwa dia menolak untuk melayani Erdogan untuk minum teh.

Erdogan pada 2015 juga mengajukan gugatan pidana terhadap surat kabar Cumhuriyet dan editornya karena memublikasikan gambar yang menunjukkan truk milik dinas intelijen negara membantu mengirim senjata kepada pemberontak di Suriah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0850 seconds (0.1#10.140)