Palestina Protes Rencana Perampingan Badan Bantuan PBB
A
A
A
GAZA - Puluhan warga Palestina dan pekerja Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA berdemonstrasi di luar markas UNRWA. Demonstrasi digelar untuk memprotes rencana pengurangan pekerja dan dana untuk badan itu.
"Kami memprotes untuk mengirim pesan ke UNRWA, bahwa rencananya untuk mengurangi beberapa pekerja tidak dapat diterima," kata Amal Batch, wakil kepala serikat pekerja UNRWA, yang membantu mengatur demonstrasi.
"Rencana perampingan UNRWA tidak akan menyelesaikan krisis keuangan yang sedang berlangsung," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (12/7).
Batch kemudian menyatakan, Komisaris Jenderal UNRWA, Pierre Krahenbuhl telah berjanji untuk mempertahankan pekerja yang ada dan layanan yang diberikannya kepada para pengungsi Palestina.
Dia mendesak Krahenbuhl untuk menepati janjinya dan menahan diri dari memecat para pekerja agensi, terutama mereka yang terlibat dengan program bantuan penting.
Didirikan pada tahun 1949, UNRWA adalah badan PBB menyediakan layanan penting bagi para pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Libanon dan Suriah, yang telah mengungsi akibat pendudukan dan konflik Israel.
"Kami memprotes untuk mengirim pesan ke UNRWA, bahwa rencananya untuk mengurangi beberapa pekerja tidak dapat diterima," kata Amal Batch, wakil kepala serikat pekerja UNRWA, yang membantu mengatur demonstrasi.
"Rencana perampingan UNRWA tidak akan menyelesaikan krisis keuangan yang sedang berlangsung," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (12/7).
Batch kemudian menyatakan, Komisaris Jenderal UNRWA, Pierre Krahenbuhl telah berjanji untuk mempertahankan pekerja yang ada dan layanan yang diberikannya kepada para pengungsi Palestina.
Dia mendesak Krahenbuhl untuk menepati janjinya dan menahan diri dari memecat para pekerja agensi, terutama mereka yang terlibat dengan program bantuan penting.
Didirikan pada tahun 1949, UNRWA adalah badan PBB menyediakan layanan penting bagi para pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Libanon dan Suriah, yang telah mengungsi akibat pendudukan dan konflik Israel.
(esn)