Jerman: NATO Ingin Miliki Hubungan yang Baik Dengan Rusia
A
A
A
BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel menyatakan, negara-negara anggota NATO ingin memiliki hubungan yang baik dan masuk akal dengan Rusia. Hal itu disampaikan Merkel jelang pertemuan kepala negara negara-negara anggota NATO di Brussel pekan depan.
"Kami ingin sama-sama memiliki hubungan yang wajar dengan Rusia. Itulah mengapa negosiasi di Dewan Rusia-NATO akan selalu terjadi," kata Merkel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (8/7).
Menurut Kanselir Jerman, NATO harus menunjukkan tekad untuk mempertahankan diri dari berbagai ancaman yang ada. "Kami membutuhkan NATO sebagai penjamin keamanan kami, termasuk aliansi transatlantik," ungkapnya.
Awal pekan ini, beberapa pejabat NATO dilaporkan menyuarakan keprihatinan bahwa NATO tidak akan masuk dalam agenda pembicaraan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), DOnald Trump di Helsinki.
Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman mengungkapkan bahwa Trump memandang pertemuan yang akan datang di Helsinki sebagai langkah yang akan membantu meredakan ketegangan antara kedua negara.
Trump sendiri sejatinya memang NATO sebagai organisasi yang ketinggalan jaman dan tidak memiliki dampak signifikan kepada AS. Dia juga menyebut keanggotaan AS di NATO hanya membebani anggaran negara, karena AS adalah salah satu penyumbang dana terbesar bagi NATO.
"Kami ingin sama-sama memiliki hubungan yang wajar dengan Rusia. Itulah mengapa negosiasi di Dewan Rusia-NATO akan selalu terjadi," kata Merkel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (8/7).
Menurut Kanselir Jerman, NATO harus menunjukkan tekad untuk mempertahankan diri dari berbagai ancaman yang ada. "Kami membutuhkan NATO sebagai penjamin keamanan kami, termasuk aliansi transatlantik," ungkapnya.
Awal pekan ini, beberapa pejabat NATO dilaporkan menyuarakan keprihatinan bahwa NATO tidak akan masuk dalam agenda pembicaraan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), DOnald Trump di Helsinki.
Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman mengungkapkan bahwa Trump memandang pertemuan yang akan datang di Helsinki sebagai langkah yang akan membantu meredakan ketegangan antara kedua negara.
Trump sendiri sejatinya memang NATO sebagai organisasi yang ketinggalan jaman dan tidak memiliki dampak signifikan kepada AS. Dia juga menyebut keanggotaan AS di NATO hanya membebani anggaran negara, karena AS adalah salah satu penyumbang dana terbesar bagi NATO.
(esn)