Dubes Jepang: Sanksi yang Paksa Korut Dialog dengan AS
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Jepang menyambut baik rangkaian pertemuan para petinggi Korea Utara (Korut) dengan Amerika Serikat (AS) yang telah meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Menurut Tokyo, tekanan sanksi yang telah memaksa Pyongyang bersedia dialog dengan Washington.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, mengatakan sanksi terhadap Korea Utara harus terus diterapkan sampai negara itu sepenuhnya memenuhi hasil kesepakatannya dengan AS, termasuk perlucutan senjata nuklir.
"Sanksi yang dikenakan kepada Korut ini berhasil dan membuat mereka siap berdialog. Saya rasa Jepang bersikeras sanksi tetap diberlakukan hingga Korut muncul dengan langkah nyata," ucap Ishii mengacu pada komitmen Pyongyang untuk denuklirisasi.
Komentar Dubes Ishii itu disampaikan di sela-sela peringatan hari militer Jepang di Jakarta, semalam (5/7/2018).
Jepang, lanjut Ishii, menginginkan langkah yang nyata dari Korut mengenai denuklirisasi. Untuk memastikan hal tersebut, Tokyo siap bekerja sama dengan Washington, Seoul dan pihak lain.
Diplomat senior Jepang itu menambahkan, harus ada pemahaman yang sama antara AS, Jepang, Korsel, Korut, dan negara-negara ASEAN untuk meredakan ketegangan di kawasan. "Korut juga harus menghormati resolusi keamanan PBB," katanya.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, mengatakan sanksi terhadap Korea Utara harus terus diterapkan sampai negara itu sepenuhnya memenuhi hasil kesepakatannya dengan AS, termasuk perlucutan senjata nuklir.
"Sanksi yang dikenakan kepada Korut ini berhasil dan membuat mereka siap berdialog. Saya rasa Jepang bersikeras sanksi tetap diberlakukan hingga Korut muncul dengan langkah nyata," ucap Ishii mengacu pada komitmen Pyongyang untuk denuklirisasi.
Komentar Dubes Ishii itu disampaikan di sela-sela peringatan hari militer Jepang di Jakarta, semalam (5/7/2018).
Jepang, lanjut Ishii, menginginkan langkah yang nyata dari Korut mengenai denuklirisasi. Untuk memastikan hal tersebut, Tokyo siap bekerja sama dengan Washington, Seoul dan pihak lain.
Diplomat senior Jepang itu menambahkan, harus ada pemahaman yang sama antara AS, Jepang, Korsel, Korut, dan negara-negara ASEAN untuk meredakan ketegangan di kawasan. "Korut juga harus menghormati resolusi keamanan PBB," katanya.
(mas)