Kuburan Massal Bangsa Inca Ditemukan di Peru Utara
A
A
A
LIMA - Para arkeolog Peru sedang mengeksplorasi sebuah kuburan massal milik peradaban Inca kuno di wilayah pesisir utara negara itu, Lambayeque. Demikian yang dikatakan seorang pejabat senior.
Menurut Wakil Menteri Warisan Budaya dan Industri Budaya Peru, Luis Villacorta, sekitar 24 mayat mumi ditemukan di makam, bersama dengan persembahan pemakaman seperti keramik, biji-bijian dan jubah halus tenunan.
Makam itu, yang ditemukan di sebuah situs arkeologi yang dikenal sebagai Tucume dan rumah bagi 26 piramid, akan membantu mengkonfirmasi wilayah kekuasaan Kekaisaran Inca. Kekaisaran ini berkembang di sepanjang Amerika Selatan bagian barat antara abad 13 dan 16 di bagian-bagian yang sekarang disebut Ekuador, Peru, Bolivia, Chili, dan negara-negara lain.
"Setelah penemuan, pekerjaan penelitian akan dilanjutkan di laboratorium, di mana konservator tekstil dan spesialis ilmiah akan mulai menafsirkan data," terang Villacorta di lokasi untuk mengawasi pekerjaan eksplorasi seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (6/7/2018).
Arkeolog Jose Manuel Escudero mengatakan bahwa salah satu mumi bisa menjadi tokoh tingkat tinggi, mengingat kualitas persembahan penganan yang ditemukan di samping tubuh.
Menurut Wakil Menteri Warisan Budaya dan Industri Budaya Peru, Luis Villacorta, sekitar 24 mayat mumi ditemukan di makam, bersama dengan persembahan pemakaman seperti keramik, biji-bijian dan jubah halus tenunan.
Makam itu, yang ditemukan di sebuah situs arkeologi yang dikenal sebagai Tucume dan rumah bagi 26 piramid, akan membantu mengkonfirmasi wilayah kekuasaan Kekaisaran Inca. Kekaisaran ini berkembang di sepanjang Amerika Selatan bagian barat antara abad 13 dan 16 di bagian-bagian yang sekarang disebut Ekuador, Peru, Bolivia, Chili, dan negara-negara lain.
"Setelah penemuan, pekerjaan penelitian akan dilanjutkan di laboratorium, di mana konservator tekstil dan spesialis ilmiah akan mulai menafsirkan data," terang Villacorta di lokasi untuk mengawasi pekerjaan eksplorasi seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (6/7/2018).
Arkeolog Jose Manuel Escudero mengatakan bahwa salah satu mumi bisa menjadi tokoh tingkat tinggi, mengingat kualitas persembahan penganan yang ditemukan di samping tubuh.
(ian)