Mantan Menteri Israel yang Jadi Mata-mata Iran Diadili

Kamis, 05 Juli 2018 - 15:29 WIB
Mantan Menteri Israel...
Mantan Menteri Israel yang Jadi Mata-mata Iran Diadili
A A A
TEL AVIV - Gonen Segev, mantan menteri Israel yang jadi mata-mata untuk Iran mulai diadili di Pengadilan Distrik Yerusalem, hari ini (5/7/2018). Segev ditangkap bulan Mei lalu atas tuduhan spionase.

Segev , yang mengenakan kemeja biru di pengadilan, dinyatakan melakukan spionase, membantu musuh dalam perang, serta memberikan informasi kepada musuh.

Menjelang persidangan, Shin Bet merilis rincian baru tentang sepak terjang Segev atas nama Iran.

"Segev dirancang dan bertindak sebagai agen atas nama intelijen Iran. Penyelidikan menunjukkan bahwa pada tahun 2012, koneksi dibentuk antara Segev dan pejabat dari Kedutaan Besar Iran di Nigeria," kata Shin Bet dalam sebuah pernyataan.

"Selanjutnya, dia dua kali menghadiri pertemuan di Iran dengan handler-nya, sementara identitas mereka sebagai pejabat intelijen diketahui olehnya," lanjut Shin Bet.

"Penyelidikan mengungkapkan bahwa Segev bertemu dengan para handler-nya di seluruh dunia di hotel dan apartemen yang dia anggap digunakan untuk kegiatan klandestin," imbuh pernyataan Shin Bet.

Selama penyelidikan, Segev mentransfer informasi ke para handler-nya terkait dengan sektor energi, situs keamanan di Israel, gedung, dan orang-orang yang menjalankan peran dalam badan diplomatik dan keamanan.

"Untuk menyelesaikan penugasan yang dia terima dari handler-nya di Iran, Segev melakukan kontak dengan warga Israel di wilayah keamanan dan lingkaran diplomatik asing Israel. Segev bekerja untuk menghubungkan beberapa warga Israel dengan pejabat intelijen Iran ketika mencoba untuk menipu mereka dan menyerahkan mereka sebagai pengusaha yang tidak bersalah," papar Shin Bet yang menjadi materi dakwaan.

Tim kuasa hukum Segev menanggapi tuduhan yang ditujukan kepada klien mereka. "Itu sudah bisa dikatakan pada tahap pertama bahwa publikasi itu menyatakan keparahan yang berlebihan terhadap masalah itu meskipun dalam dakwaan sebuah gambaran yang berbeda terbentuk," kata pihak pengacara Segev, yang dilansir Ynet.

Menurut materi dakwaan, Segev mentransfer puluhan laporan dengan tujuan merusak keamanan negara Israel.

Mantan menteri itu tinggal di Nigeria selama hampir 10 tahun di mana dia mempraktikkan pengobatan setelah lisensinya sebagai dokter dicabut di Israel. Dia ditangkap dan dihukum karena penyelundupan narkoba dan penipuan kartu kredit pada tahun 2005 setelah mencoba menyelundupkan 32.000 tablet ekstasi dari Belanda ke Israel.

Selama di Nigeria, Segev melayani anggota komunitas Yahudi serta diplomat, bahkan menerima surat pernyataan resmi dari kepala keamanan di Kementerian Luar Negeri karena menyelamatkan nyawa seorang diplomat Israel.
(mas)
Berita Terkait
Rekaman Serangan Iran...
Rekaman Serangan Iran Hujani Israel dengan Ratusan Rudal Balistik
Israel Panik Diserang...
Israel Panik Diserang Puluhan Rudal Balistik Iran
Serangan Udara Israel...
Serangan Udara Israel Menghancurkan Konsulat Iran di Suriah, 7 Perwira Tinggi Iran Tewas
Cegat Serangan Rudal...
Cegat Serangan Rudal Iran, Israel Kerahkan Pesawat Tempur F-15 Eagle
Warga Iran Bersukacita...
Warga Iran Bersukacita Usai IRGC Lancarkan Serangan Rudal ke Israel
Momen Ratusan Warga...
Momen Ratusan Warga Baghdad Dukung Serangan Iran terhadap Israel
Berita Terkini
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
44 menit yang lalu
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
1 jam yang lalu
Krisis Litium di China...
Krisis Litium di China Picu Kekhawatiran Global
1 jam yang lalu
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
3 jam yang lalu
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
4 jam yang lalu
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
4 jam yang lalu
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved