Belanda Siap Bantu Indonesia Perangi Terorisme
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok menyatakan bahwa Amsterdam siap membantu Indonesia dalam memerangi terorisme. Hal itu disampaikan Blok saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Blok, dalam konferensi pers bersama dengan Retno, mengatakan bahwa pihaknya kembali menyampaikan belasungkawa atas serangan bom bunuh diri di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Kami akan bekerja sangat dekat dalam isu keamanan. Baru-baru ini Indonesia terkena seragan teror yang mengerikan. Saya mengucapkan duka cita yang mendalam kepada Menlu Retno dan masyarakat Indonesia," katanya.
"Ketika kita berbicara mengenai upaya melawan terorisme, kita menghadapi tantangan yang sama, seperti orang-orang yang kembali dari Suriah dan Irak, ekstremisme yang tumbuh di dalam negeri seperti yang terjadi di Surabaya," paparnya.
Menurutnya, Belanda akan berdiri bersama dengan Indonesia dalam upaya internasional guna melawan kelompok teroris.
Diplomat senior Belanda itu menambahkan, selain membahas soal terorisme, dia juga membahas mengenai hak asasi manusia.
"Kita juga membahas mengenai HAM, seperti hak perempuan, pers, (kebebasan) beragama, dan situasi di Papua. Kita memiliki DNA yang sama dalam hal berbagi pengetahuan di antara badan-badan pemerintah kita," katanya.
Blok, dalam konferensi pers bersama dengan Retno, mengatakan bahwa pihaknya kembali menyampaikan belasungkawa atas serangan bom bunuh diri di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Kami akan bekerja sangat dekat dalam isu keamanan. Baru-baru ini Indonesia terkena seragan teror yang mengerikan. Saya mengucapkan duka cita yang mendalam kepada Menlu Retno dan masyarakat Indonesia," katanya.
"Ketika kita berbicara mengenai upaya melawan terorisme, kita menghadapi tantangan yang sama, seperti orang-orang yang kembali dari Suriah dan Irak, ekstremisme yang tumbuh di dalam negeri seperti yang terjadi di Surabaya," paparnya.
Menurutnya, Belanda akan berdiri bersama dengan Indonesia dalam upaya internasional guna melawan kelompok teroris.
Diplomat senior Belanda itu menambahkan, selain membahas soal terorisme, dia juga membahas mengenai hak asasi manusia.
"Kita juga membahas mengenai HAM, seperti hak perempuan, pers, (kebebasan) beragama, dan situasi di Papua. Kita memiliki DNA yang sama dalam hal berbagi pengetahuan di antara badan-badan pemerintah kita," katanya.
(mas)