Jamal Yunos Ditangkap, Malaysia: Terima Kasih Indonesia
Jamal Yunos Ditangkap, Malaysia: Terima Kasih Indonesia
A
A
A
KUALA LUMPUR - Kepala Divisi UMNO Sungai Besar, Jamal Yunos, yang melarikan diri dari Malaysia lebih dari sebulan lalu telah ditangkap oleh aparat polisi Indonesia. Pemerintah Perdana Menteri Mahatahir Mohamad berterima kasih kepada Indonesia, khususnya kepada pihak kepolisian.
Jamal Yunos dikenal sebagai pemimpin "Red Shirts" kelompok pro-Najib Razak. Kelompok ini merupakan penentang demonstrasi "Bersih 5" yang hendak melengserkan Najib saat berkuasa.
Jamal ditangkap polisi Indonesia pada hari Senin sekitar pukul 18.15. Menteri Dalam Negeri Malaysia Muhyiddin Yassin mengaku sudah dihubungi pihak berwenang Indonesia terkait ekstradisinya.
“Saya ingin berterima kasih kepada Indonesia, terutama kepolisian mereka, atas bantuan mereka," kata Muhyiddin, dikutip Channel News Asia.Baca Juga: Menteri Malaysia Minta Indonesia Bantu Lacak Jamal Yunos
Jamal, 48, dilaporkan hilang dari Ampang Puteri Specialist Hospital pada 25 Mei setelah dituduh menyebabkan gangguan publik dengan menghancurkan botol bir di depan kantor pemerintah Selangor pada Oktober tahun lalu. Aksinya itu sebagai protes terhadap festival bir.
Pihak pengacara Jamal mengatakan, dugaan menghilangnya pemimpin kelompok "Red Shirts" adalah sebuah "miskomunikasi" dan kesalahan yang tidak disengaja.
Pada 23 Juni, sebuah video dari Jamal muncul di mana dia mengatakan bahwa dia akan menyerahkan dirinya kepada polisi setelah memenangkan jabatan sebagai pemimpin Pemuda UMNO dalam pemilihan partai.
Dalam video itu, dia mengaku masih berada di Malaysia.
Jamal Yunos dikenal sebagai pemimpin "Red Shirts" kelompok pro-Najib Razak. Kelompok ini merupakan penentang demonstrasi "Bersih 5" yang hendak melengserkan Najib saat berkuasa.
Jamal ditangkap polisi Indonesia pada hari Senin sekitar pukul 18.15. Menteri Dalam Negeri Malaysia Muhyiddin Yassin mengaku sudah dihubungi pihak berwenang Indonesia terkait ekstradisinya.
“Saya ingin berterima kasih kepada Indonesia, terutama kepolisian mereka, atas bantuan mereka," kata Muhyiddin, dikutip Channel News Asia.Baca Juga: Menteri Malaysia Minta Indonesia Bantu Lacak Jamal Yunos
Jamal, 48, dilaporkan hilang dari Ampang Puteri Specialist Hospital pada 25 Mei setelah dituduh menyebabkan gangguan publik dengan menghancurkan botol bir di depan kantor pemerintah Selangor pada Oktober tahun lalu. Aksinya itu sebagai protes terhadap festival bir.
Pihak pengacara Jamal mengatakan, dugaan menghilangnya pemimpin kelompok "Red Shirts" adalah sebuah "miskomunikasi" dan kesalahan yang tidak disengaja.
Pada 23 Juni, sebuah video dari Jamal muncul di mana dia mengatakan bahwa dia akan menyerahkan dirinya kepada polisi setelah memenangkan jabatan sebagai pemimpin Pemuda UMNO dalam pemilihan partai.
Dalam video itu, dia mengaku masih berada di Malaysia.
(mas)
Explore More