Jepang Tegaskan Siap Bantu RI Berangus Terorisme
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono menyatakan, pihaknya siap membantu Indonesia untuk memberangus terorisme. Hal itu disampaikan Taro pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Jakarta.
"Jepang akan mendukung upaya Indonesia untuk melawan terorisme, ekstremisme dan kekerasan, Jepang juga akan menyediakan sistem di bidang kontra terorisme," kata Taro saat melakukan pernyataan pers bersama dengan Retno pada Senin (25/6).
Taro kemudian menuturkan, tahun lalu Jepang membantu menyediakan sistem keamanan biometrik di stadion Gelora Bung Karno. Sistem ini dipersiapkan untuk mengamankan perhelatan Asian Games 2018, yang akan berlangsung Agustus mendatang.
"Jepang dan Indonesia saat ini akan bekerja sama untuk menyelenggarakan lokakarya pelatihan untuk negara-negara lain yang relevan dalam menggunakan sistem keamanan biometrik ini," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, diplomat senior Jepang itu menyatakan, masalah kerjasama ekonomi dan bisnis turut menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan antara dirinya dan Retno. Di mana, lanjut Taro, Jepang akan membantu Indonesia mengembangkan iklim investasi, sehingga semakin banyak perusahaan Jepang melakukan investasi di Indonesia.
Selain itu, kerjasama "people-to-people" dan pariwisata juga turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. "kami mencoba untuk meningkatkan kerjasma "people-to-people" dengan pertukaran satu juta orang dari kedua sisi, kami juga ingin mempromosikan pariwisata lebih lanjut," tukasnya.
"Jepang akan mendukung upaya Indonesia untuk melawan terorisme, ekstremisme dan kekerasan, Jepang juga akan menyediakan sistem di bidang kontra terorisme," kata Taro saat melakukan pernyataan pers bersama dengan Retno pada Senin (25/6).
Taro kemudian menuturkan, tahun lalu Jepang membantu menyediakan sistem keamanan biometrik di stadion Gelora Bung Karno. Sistem ini dipersiapkan untuk mengamankan perhelatan Asian Games 2018, yang akan berlangsung Agustus mendatang.
"Jepang dan Indonesia saat ini akan bekerja sama untuk menyelenggarakan lokakarya pelatihan untuk negara-negara lain yang relevan dalam menggunakan sistem keamanan biometrik ini," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, diplomat senior Jepang itu menyatakan, masalah kerjasama ekonomi dan bisnis turut menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan antara dirinya dan Retno. Di mana, lanjut Taro, Jepang akan membantu Indonesia mengembangkan iklim investasi, sehingga semakin banyak perusahaan Jepang melakukan investasi di Indonesia.
Selain itu, kerjasama "people-to-people" dan pariwisata juga turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. "kami mencoba untuk meningkatkan kerjasma "people-to-people" dengan pertukaran satu juta orang dari kedua sisi, kami juga ingin mempromosikan pariwisata lebih lanjut," tukasnya.
(esn)