Bulan Depan, Trump Akan Bertemu Ratu Elizabeth
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk bertemu Ratu Elizabeth II bulan depan saat melakukan perjalanan ke Inggris.
Menurut laporan Sky News, kunjungan akan berlangsung pada hari Jumat 13 Juli. Ini akan menjadi perjalanan pertama Presiden AS itu ke negara tersebut sejak memenangkan pemilu 2016.
"Ya, ya, maksud saya dia harus menemui kepala negara," kata duta besar AS Robert Wood Johnson kepada Sky News ketika ditanya apakah presiden akan bertemu dengan ratu.
"Menempatkan kakinya di tanah Inggris, itu pekerjaan, itu sangat penting, sangat simbolis," imbuhnya seperti dikutip dari Time, Kamis (21/6/2018).
Rencana tersebut masih sedang diselesaikan, tetapi kemungkinan Trump akan bertemu dengan Ratu Elizabeth di Kastil Windsor. Ia juga akan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Theresa May.
Diprediksi akan terjadi protes anti Trump selama kunjungan tersebut mengingat krisis yang menyelimuti pemerintahan Trump atas kebijakan imigrasi nirtoleransi. Kebijakan ini telah memisahkan anak-anak dari orang tunya yang dituduh telah menyebrangi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal.
Lebih dari 2.000 anak telah dipisahkan dari orang tuanya dan pindah sementara ke fasilitas yang dikelola pemerintah atau diasuh yang memicu kutukan dari seluruh dunia.
Perdana Menteri May mengatakan bahwa gambar anak-anak di dalam penjara di perbatasan sangat mengganggu, laporan Sky News.
Terakhir kali Presiden Trump diundang ke Inggris, lebih dari 1,8 juta warga Inggris menandatangani petisi menentang kunjungan tersebut. Perdana Menteri May mengundang Trump pada bulan Januari lalu untuk pembukaan kedutaan AS di London. Tetapi Trump membatalkan perjalanan karena dia tidak suka pilihan lokasi pemerintahan Obama untuk fasilitas baru tersebut.
Menurut laporan Sky News, kunjungan akan berlangsung pada hari Jumat 13 Juli. Ini akan menjadi perjalanan pertama Presiden AS itu ke negara tersebut sejak memenangkan pemilu 2016.
"Ya, ya, maksud saya dia harus menemui kepala negara," kata duta besar AS Robert Wood Johnson kepada Sky News ketika ditanya apakah presiden akan bertemu dengan ratu.
"Menempatkan kakinya di tanah Inggris, itu pekerjaan, itu sangat penting, sangat simbolis," imbuhnya seperti dikutip dari Time, Kamis (21/6/2018).
Rencana tersebut masih sedang diselesaikan, tetapi kemungkinan Trump akan bertemu dengan Ratu Elizabeth di Kastil Windsor. Ia juga akan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Theresa May.
Diprediksi akan terjadi protes anti Trump selama kunjungan tersebut mengingat krisis yang menyelimuti pemerintahan Trump atas kebijakan imigrasi nirtoleransi. Kebijakan ini telah memisahkan anak-anak dari orang tunya yang dituduh telah menyebrangi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal.
Lebih dari 2.000 anak telah dipisahkan dari orang tuanya dan pindah sementara ke fasilitas yang dikelola pemerintah atau diasuh yang memicu kutukan dari seluruh dunia.
Perdana Menteri May mengatakan bahwa gambar anak-anak di dalam penjara di perbatasan sangat mengganggu, laporan Sky News.
Terakhir kali Presiden Trump diundang ke Inggris, lebih dari 1,8 juta warga Inggris menandatangani petisi menentang kunjungan tersebut. Perdana Menteri May mengundang Trump pada bulan Januari lalu untuk pembukaan kedutaan AS di London. Tetapi Trump membatalkan perjalanan karena dia tidak suka pilihan lokasi pemerintahan Obama untuk fasilitas baru tersebut.
(ian)