Israel Tangkap 22 Warga Palestina dalam Serangan ke Tepi Barat
Israel Tangkap 22 Warga Palestina dalam Serangan ke Tepi Barat
A
A
A
RAMALLAH - Pasukan Israel menahan 22 warga Palestina dalam sebuah serangan ke Tepi Barat yang diduduki semalam. Demikian pengumuman yang dikeluarkan oleh pihak militer Israel.
"Orang-orang itu ditangkap karena dicurigai terlibat dalam kegiatan teroris populer," bunyi pernyataan militer Israel tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
"Para tahanan telah diserahkan ke tahanan untuk penyelidikan lebih lanjut," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (20/6/2018).
Menurut angka resmi Palestina, sekitar 6.500 warga Palestina saat ini mendekam di penjara Israel. Jumlah itu termasuk 62 wanita dan sekitar 350 anak-anak di bawah umur.
Militer Israel sering melakukan kampanye penangkapan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang "diinginkan".
Wilayah Palestina tetap dalam situasi tegang sejak Amerika Serikat (AS) merelokasi kedutaannya di Istael dari Tel Aviv ke Yerusalem pada bulan lalu.
Diduduki oleh Israel pada 1967, Yerusalem Timur - yang diinginkan Palestina sebagai Ibu Kota negara Palestina di masa depan - tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah selama puluhan tahun.
"Orang-orang itu ditangkap karena dicurigai terlibat dalam kegiatan teroris populer," bunyi pernyataan militer Israel tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
"Para tahanan telah diserahkan ke tahanan untuk penyelidikan lebih lanjut," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (20/6/2018).
Menurut angka resmi Palestina, sekitar 6.500 warga Palestina saat ini mendekam di penjara Israel. Jumlah itu termasuk 62 wanita dan sekitar 350 anak-anak di bawah umur.
Militer Israel sering melakukan kampanye penangkapan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang "diinginkan".
Wilayah Palestina tetap dalam situasi tegang sejak Amerika Serikat (AS) merelokasi kedutaannya di Istael dari Tel Aviv ke Yerusalem pada bulan lalu.
Diduduki oleh Israel pada 1967, Yerusalem Timur - yang diinginkan Palestina sebagai Ibu Kota negara Palestina di masa depan - tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah selama puluhan tahun.
(ian)
Explore More