Sirkus Tampilkan Wanita Berbaju Ketat, Bos Hiburan Saudi Dipecat
A
A
A
RIYADH - Kepala General Entertainment Agency atau Badan Hiburan Umum Arab Saudi, Ahmad al-Khatib, dipecat setelah sebuah sirkus di Riyadh menampilkan artis wanita berbaju ketat.Pemecatan sosok yang jadi ujung tombak reformasi budaya oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman ini dilaporkan kantor berita negara Saudi Press Agency (SPA), kemarin (19/6/2018).
Penampilan artis wanita berbaju ketat yang diduga warga Rusia tersebut telah memicu kemarahan kelompok konservatif di Arab Saudi. Pertunjukan sirkus itu berlangsung 15 Juni 2018.
Ahmad al-Khatib dipecat oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi pada hari Senin. SPA dalam laporannya tidak merinci penyebab pemecatan bos hiburan itu secara tiba-tiba. Namun, koran Saudi, Sabq, melaporkan bahwa al-Khatib menjadi korban gelombang kemarahan yang dipicu oleh kinerja kelompok sirkus baru-baru ini di ibu kota yang menampilkan artis wanita bermantel minim.
Sejumlah video rekaman dari acara sirkus menunjukkan seorang pemaian sirkus wanita berpakaian merah muda dan yang lainnya, seorang artis mengenakan busana olahraga yang ketat. Video yang telah beredar di YouTube itu telah memicu komentar marah dari kelompok konservatif di Arab Saudi.
Surat kabar Sabq melaporkan kaum konservatif Saudi rata-rata berkomentar para wanita dalam sirkus mengenakan "pakaian tak senonoh".
Saudi sejatinya sudah secara bertahap melonggarkan pembatasan yang ketat untuk kaum perempuan di berbagai bidang, termasuk mengakhiri larangan mengemudi bagi perempuan, membolehkan pria dan wanita menonoton konser dengan berbaur dan membolehkan kaum perempuan menonton sepak bola di stadion.
Kendati demikian, aturan ketat untuk kaum perempuan masih berlaku. Contoh, kaum perempuan masih harus mematuhi aturan berpakaian ketat seperti pengenaan abaya di depan umum, terlepas dari kondisinya. Pada April lalu, Otoritas Olahraga Umum Kerajaan Saudi menutup pusat kebugaran wanita di Riyadh setelah video promosi menunjukkan seorang wanita dalam pakaian olahraga berpelukan dengan kondisi kepala, lengan dan dadanya tidak tertutup.
Reformasi budaya yang dicanangkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman salah satu tujuannya adalah mendorong penduduk setempat untuk menghabiskan lebih banyak uang di dalam negeru ketimbang di negara-negara tetangga. Caranya, dengan menggandakan jumlah festival dan konser tahun ini dan menginvestasikan sekitar USD64 miliar ke industri hiburan selama dekade berikutnya.
Penampilan artis wanita berbaju ketat yang diduga warga Rusia tersebut telah memicu kemarahan kelompok konservatif di Arab Saudi. Pertunjukan sirkus itu berlangsung 15 Juni 2018.
Ahmad al-Khatib dipecat oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi pada hari Senin. SPA dalam laporannya tidak merinci penyebab pemecatan bos hiburan itu secara tiba-tiba. Namun, koran Saudi, Sabq, melaporkan bahwa al-Khatib menjadi korban gelombang kemarahan yang dipicu oleh kinerja kelompok sirkus baru-baru ini di ibu kota yang menampilkan artis wanita bermantel minim.
Sejumlah video rekaman dari acara sirkus menunjukkan seorang pemaian sirkus wanita berpakaian merah muda dan yang lainnya, seorang artis mengenakan busana olahraga yang ketat. Video yang telah beredar di YouTube itu telah memicu komentar marah dari kelompok konservatif di Arab Saudi.
Surat kabar Sabq melaporkan kaum konservatif Saudi rata-rata berkomentar para wanita dalam sirkus mengenakan "pakaian tak senonoh".
Saudi sejatinya sudah secara bertahap melonggarkan pembatasan yang ketat untuk kaum perempuan di berbagai bidang, termasuk mengakhiri larangan mengemudi bagi perempuan, membolehkan pria dan wanita menonoton konser dengan berbaur dan membolehkan kaum perempuan menonton sepak bola di stadion.
Kendati demikian, aturan ketat untuk kaum perempuan masih berlaku. Contoh, kaum perempuan masih harus mematuhi aturan berpakaian ketat seperti pengenaan abaya di depan umum, terlepas dari kondisinya. Pada April lalu, Otoritas Olahraga Umum Kerajaan Saudi menutup pusat kebugaran wanita di Riyadh setelah video promosi menunjukkan seorang wanita dalam pakaian olahraga berpelukan dengan kondisi kepala, lengan dan dadanya tidak tertutup.
Reformasi budaya yang dicanangkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman salah satu tujuannya adalah mendorong penduduk setempat untuk menghabiskan lebih banyak uang di dalam negeru ketimbang di negara-negara tetangga. Caranya, dengan menggandakan jumlah festival dan konser tahun ini dan menginvestasikan sekitar USD64 miliar ke industri hiburan selama dekade berikutnya.
(mas)