Rusuh, Papua Nugini Umumkan Keadaan Darurat

Sabtu, 16 Juni 2018 - 17:54 WIB
Rusuh, Papua Nugini...
Rusuh, Papua Nugini Umumkan Keadaan Darurat
A A A
PORT MORESBY - Papua Nugini mengumumkan keadaan darurat, membekukan pemerintah provinsi dan mengirim pasukan bersenjata untuk memulihkan ketertiban setelah para perusuh terus mengamuk dan membakar. Demikian pernyataan pemerintah.

Kekerasan sering merusak pedalaman terpencil negara Pasifik yang kaya sumber daya itu, di mana perselisihan suku dan tanah melanda politik regional.

Kerumunan bersenjata marah setelah pengadilan menolak pemilihan gubernur daerah. Mereka membakar sebuah pesawat terbang, menjarah gudang dan membakar bangunan di Mendi, Ibu Kota provinsi Southern Highlands.

Perdana Menteri Peter O’Neill mengatakan Papua Nugini telah mengumumkan keadaan darurat selama sembilan bulan di Provinsi Southern Highlands, dan menghentikan sementara pemerintahnya.

"Tindakan orang yang merusak properti di Mendi telah membuat jijik bangsa," kata O’Neill di situsnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/6/2018).

"Polisi akan menyelidiki setiap agitator, dan setiap orang yang terlibat dalam kerusuhan," imbuhnya.

Thomas Eluh, seorang mantan polisi dan wakil administrator di provinsi ini, telah diberikan kekuatan darurat secara konstitusional.

"Polisi, termasuk regu mobile, segera dikerahkan, bersama dengan penyelidik kriminal," O’Neill menambahkan.

Lebih dari 200 pasukan Pasukan Pertahanan Papua Nugini akan diterbangkan ke kota Gunung Hagen pada hari Sabtu waktu setempat sebelum melakukan perjalanan ke Mendi, kata media Loop Loop PNG.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi laporan gerakan pasukan.

Para penjarah menggeledah gudang pasokan bantuan gempa selama kerusuhan Mendi, kata Barclay Tenza, juru bicara bencana provinsi.

"Mereka mengambil semua bahan makanan," katanya melalui telepon dari Port Moresby.

Banyak komunitas masih menerima bantuan setelah gempa berkekuatan 7,5 SR pada Februari lalu yang menewaskan 100 orang, menguji keuangan dan kapasitas salah satu negara termiskin di dunia.
(ian)
Berita Terkait
Terobos Perbatasan Laut,...
Terobos Perbatasan Laut, 8 ABK Indonesia Ditangkap Otoritas Papua Nugini
Benda Langit yang Jatuh...
Benda Langit yang Jatuh ke Papua Nugini Diduga Kuat Milik Alien
Papua Nugini Diguncang...
Papua Nugini Diguncang Gempa 7,0 SR, Tidak Berpotensi Tsunami
Peneliti Australia Temukan...
Peneliti Australia Temukan Fosil Kanguru Bergigi Unik di Papua
Gubernur Papua Lukas...
Gubernur Papua Lukas Enembe Terancam Diberhentikan
Dukung OPM, Batalion...
Dukung OPM, Batalion di PNG Siap Perang dengan Indonesia
Berita Terkini
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
30 menit yang lalu
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
1 jam yang lalu
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
2 jam yang lalu
Imbas Kebijakan Donald...
Imbas Kebijakan Donald Trump, Orang Eropa Enggan Berlibur ke AS
3 jam yang lalu
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
3 jam yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Presiden Korea Selatan...
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Umumkan Darurat Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved