Menteri Pertahanan Jepang Sebut Latihan Militer AS-Korsel Vital
A
A
A
TOKYO - Menteri Pertahanan Jepang mengatakan bahwa kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan (Korsel) dan latihan militer bersama vital bagi keamanan Asia Timur. Hal ini diungkapkannya setelah pernyataan mengejutkan Presiden AS Donald Trump bahwa ia akan menghentikan latihan perang dengan Korsel.
"Kami ingin mencari pengertian tentang hal ini antara Jepang, AS dan Korea Selatan," ucap Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, pada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/6/2018).
Onodera mengatakan Jepang akan melanjutkan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat dan akan tetap berpegang pada rencana untuk meningkatkan pertahanannya terhadap kemungkinan serangan rudal balistik dari Korut.
Komentarnya muncul setelah konsesi Trump yang menakjubkan setelah pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un di Singapura pada hari Selasa kemarin.
Trump sebelumnya membuat pengumuman tentang penghentian latihan militer bersama selama pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Pulau Sentosa Singapura, Selasa kemarin, di mana dia dan pemimpin Korut Kim Jong-un menandatangani kesepakatan "komprehensif", memulai proses denuklirisasi di Semenanjung Korea.
"Kami akan menghentikan latihan perang yang akan menyelamatkan sejumlah besar uang kami, kecuali dan sampai kami melihat negosiasi di masa depan tidak berjalan seperti seharusnya. Tapi kami akan menghemat sejumlah besar uang, ditambah saya pikir itu sangat provokatif," kata Trump.
"Kami ingin mencari pengertian tentang hal ini antara Jepang, AS dan Korea Selatan," ucap Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, pada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/6/2018).
Onodera mengatakan Jepang akan melanjutkan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat dan akan tetap berpegang pada rencana untuk meningkatkan pertahanannya terhadap kemungkinan serangan rudal balistik dari Korut.
Komentarnya muncul setelah konsesi Trump yang menakjubkan setelah pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un di Singapura pada hari Selasa kemarin.
Trump sebelumnya membuat pengumuman tentang penghentian latihan militer bersama selama pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Pulau Sentosa Singapura, Selasa kemarin, di mana dia dan pemimpin Korut Kim Jong-un menandatangani kesepakatan "komprehensif", memulai proses denuklirisasi di Semenanjung Korea.
"Kami akan menghentikan latihan perang yang akan menyelamatkan sejumlah besar uang kami, kecuali dan sampai kami melihat negosiasi di masa depan tidak berjalan seperti seharusnya. Tapi kami akan menghemat sejumlah besar uang, ditambah saya pikir itu sangat provokatif," kata Trump.
(ian)