Donald Trump Akan Undang Kim Jong-un ke Gedung Putih
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan ia akan mengundang Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un ke Gedung Putih jika pertemuan mereka di Singapura berjalan sukses.
Presiden AS itu akan bertemu pemimpin Korut dalam pembicaraan tatap muka bersejarah pada Selasa pekan depan mengenai program senjata nuklir rezim Pyongyang.
Dalam sebuah konferensi pers dengan perdana menteri Jepang di Washington, Trump ditanya apakah ia akan menjamu Kim Jong-un di Gedung Putih atau di resor Mar a Lago di Florida.
"Mungkin kita akan mulai dengan Gedung Putih," jawabnya seperti dikutip dari Sky News, Jumat (8/6/2018).
Ditanya apakah dia akan mengundang Kim Jong-un ke AS di pertemuan puncak, Trump mengatakan: "Tentu saja jika itu berjalan dengan baik dan saya pikir itu akan diterima dengan baik. Saya pikir dia akan melihatnya dengan sangat baik."
Tetapi Trump mengatakan ia benar-benar siap untuk meninggalkan pertemuan itu jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.
"Saya berharap pertemuan yang akan datang di Singapura mewakili permulaan masa depan baru yang cerah bagi Korea Utara dan memang masa depan yang cerah bagi dunia," katanya.
Trump mengatakan dia telah menerima surat "hangat" dari Kim Jong-un menjelang pertemuan dan ia berharap untuk mengejar normalisasi hubungan dengan Korut.
Taipan properti itu juga bersikeras ia akan mengangkat masalah korban penculikan Jepang atas permintaan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Sementara itu Abe mengatakan kepada wartawan bahwa ia memiliki pertukaran pandangan yang jelas dan transparan dengan Trump dan presiden AS itu sepenuhnya memahami perlunya membawa pulang setidaknya selusin warga Jepang yang ditahan di Korut.
Trump dan Kim Jong-un akan bertemu di Hotel Capella di pulau wisata Singapura, Sentosa.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Trump akan memasuki pertemuan itu dengan "mata terbuka lebar" dan satu-satunya hasil yang akan diterima presiden adalah denuklirisasi Semenanjung Korea.
"(Kim) telah mengindikasikan kepada saya secara pribadi bahwa dia bersedia melakukan denuklirisasi," kata Pompeo.
Sebelumnya pada hari Kamis, Trump mengatakan dia tidak perlu melakukan persiapan yang sangat banyak untuk pertemuan puncak karena hasilnya lebih tergantung pada "sikap".
Ia juga menegaskan pertemuan itu akan lebih dari sekadar kesempatan foto-foto.
Berbicara di Kantor Oval, Trump mengatakan: "Saya tidak berpikir saya harus melakukan banyak persiapan."
"Ini tentang sikap. Ini tentang kesediaan untuk menyelesaikan sesuatu," tegasnya.
Trump juga mengungkapkan dia tidak akan bermain golf dengan Jong-un selama perjalanannya dan membantah laporan bahwa mantan bintang basket Dennis Rodman akan hadir.
Presiden AS itu akan bertemu pemimpin Korut dalam pembicaraan tatap muka bersejarah pada Selasa pekan depan mengenai program senjata nuklir rezim Pyongyang.
Dalam sebuah konferensi pers dengan perdana menteri Jepang di Washington, Trump ditanya apakah ia akan menjamu Kim Jong-un di Gedung Putih atau di resor Mar a Lago di Florida.
"Mungkin kita akan mulai dengan Gedung Putih," jawabnya seperti dikutip dari Sky News, Jumat (8/6/2018).
Ditanya apakah dia akan mengundang Kim Jong-un ke AS di pertemuan puncak, Trump mengatakan: "Tentu saja jika itu berjalan dengan baik dan saya pikir itu akan diterima dengan baik. Saya pikir dia akan melihatnya dengan sangat baik."
Tetapi Trump mengatakan ia benar-benar siap untuk meninggalkan pertemuan itu jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.
"Saya berharap pertemuan yang akan datang di Singapura mewakili permulaan masa depan baru yang cerah bagi Korea Utara dan memang masa depan yang cerah bagi dunia," katanya.
Trump mengatakan dia telah menerima surat "hangat" dari Kim Jong-un menjelang pertemuan dan ia berharap untuk mengejar normalisasi hubungan dengan Korut.
Taipan properti itu juga bersikeras ia akan mengangkat masalah korban penculikan Jepang atas permintaan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Sementara itu Abe mengatakan kepada wartawan bahwa ia memiliki pertukaran pandangan yang jelas dan transparan dengan Trump dan presiden AS itu sepenuhnya memahami perlunya membawa pulang setidaknya selusin warga Jepang yang ditahan di Korut.
Trump dan Kim Jong-un akan bertemu di Hotel Capella di pulau wisata Singapura, Sentosa.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Trump akan memasuki pertemuan itu dengan "mata terbuka lebar" dan satu-satunya hasil yang akan diterima presiden adalah denuklirisasi Semenanjung Korea.
"(Kim) telah mengindikasikan kepada saya secara pribadi bahwa dia bersedia melakukan denuklirisasi," kata Pompeo.
Sebelumnya pada hari Kamis, Trump mengatakan dia tidak perlu melakukan persiapan yang sangat banyak untuk pertemuan puncak karena hasilnya lebih tergantung pada "sikap".
Ia juga menegaskan pertemuan itu akan lebih dari sekadar kesempatan foto-foto.
Berbicara di Kantor Oval, Trump mengatakan: "Saya tidak berpikir saya harus melakukan banyak persiapan."
"Ini tentang sikap. Ini tentang kesediaan untuk menyelesaikan sesuatu," tegasnya.
Trump juga mengungkapkan dia tidak akan bermain golf dengan Jong-un selama perjalanannya dan membantah laporan bahwa mantan bintang basket Dennis Rodman akan hadir.
(ian)