Putin Sebut Rusia Belum Berencana Mundur dari Suriah
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak berencana untuk menarik pasukannya dari Suriah untuk saat ini. Moskow akan mempertahankan keberadaan pasukannya di sana selama itu untuk kepentingan Rusia.
"Kami belum merencanakan penarikan pasukan militer ini," kata Putin dalam sebuah wawancara di televisi.
"Kami tidak membangun fasilitas jangka panjang di sana dan jika diperlukan kami dapat dengan cepat menarik pasukan kami tanpa kehilangan material," sambungnya.
"Tetapi untuk saat ini, kami membutuhkan mereka di sana, mereka melaksanakan tugas-tugas penting, termasuk memberikan keamanan untuk Rusia di wilayah tersebut, dan membantu kepentingan kami di bidang ekonomi," tukasnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (8/6/2018).
Kremlin pertama kali meluncurkan serangan udara di Suriah pada bulan September 2015 dalam intervensi Timur Tengah terbesarnya dalam beberapa dekade. Intervensi ini mengubah gelombang konflik untuk keuntungan Presiden Bashar al-Assad.
Pada bulan Desember, Putin terbang ke Suriah dan menyatakan misi Rusia selesai, memerintahkan bagian “signifikan” dari kontingennya untuk mulai menarik diri.
Meski begitu tidak ada penarikan signifikan yang dilakukan Rusia jelas terwujud.
"Kami belum merencanakan penarikan pasukan militer ini," kata Putin dalam sebuah wawancara di televisi.
"Kami tidak membangun fasilitas jangka panjang di sana dan jika diperlukan kami dapat dengan cepat menarik pasukan kami tanpa kehilangan material," sambungnya.
"Tetapi untuk saat ini, kami membutuhkan mereka di sana, mereka melaksanakan tugas-tugas penting, termasuk memberikan keamanan untuk Rusia di wilayah tersebut, dan membantu kepentingan kami di bidang ekonomi," tukasnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (8/6/2018).
Kremlin pertama kali meluncurkan serangan udara di Suriah pada bulan September 2015 dalam intervensi Timur Tengah terbesarnya dalam beberapa dekade. Intervensi ini mengubah gelombang konflik untuk keuntungan Presiden Bashar al-Assad.
Pada bulan Desember, Putin terbang ke Suriah dan menyatakan misi Rusia selesai, memerintahkan bagian “signifikan” dari kontingennya untuk mulai menarik diri.
Meski begitu tidak ada penarikan signifikan yang dilakukan Rusia jelas terwujud.
(ian)