Menelusuri Kampung-Kampung Muslim di Dunia

JEJEAK penyebaran agama Islam mudah ditemuia di berbagai penjuru dunia. Dalam penyebaran Islam acap kali diikuti dengan akulturasi budaya yang ditandai berdirinya perkampungan-perkampungan komunitas muslim. Berikut kampung-kampung muslim berbagai negara.

1. Kampong Glam, Singapura



Kawasan ini adalah kawasan orang-orang muslim di Singapura. Sejarahnya panjang, buah dari kebijakan kolonial Inggris yang memisahkan kawasan residensial berdasarkan bangsa-bangsa di Singapura. Di Kampong Glam inilah ditempatkannya orang-orang muslim Melayu. Umat muslim di Singapura hanya 15 % dari total populasi. Mayoritasnya Melayu dan keturunan Indonesia.

2. Ko Panyi, Thailand



Nama kampung muslim di Thailand ini mulai sohor di kalangan pelancong. Banyak turis mancanegara ke Thailand mampir ke kampung yang terletak di Provinsi Phang Nga ini. Meski terapung di atas air, fasilitas di kampung ini terbilang cukup lengkap. Sebagai kampung berpenduduk mayoritas muslim, Ko Panyi memiliki masjid untuk tempat ibadah warga.

3. Cham Village, Vietnam



Ada yang unik di tepi Sungai Mekong, Vietnam. Di sini tinggal sekelompok masyarakat muslim yang hidup rukun dan sejahtera dalam sebuah kampung. Kawasan ini biasa dikenali dengan nama Cham Village. Kawasan ini berada di Distrik Chang Doc, An Giang, sebuah provinsi di sebelah barat Vietnam.

4. Aligarh, India



Kota ini terletak di Provinsi Uttar Pradesh, 130 km sebelah tenggara New Delhi, India Utara, merupakan kota dengan mayoritas muslim dengan sekitar 800.000 penduduk. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dari New Delhi menggunakan bus untuk menuju Aligardh. Nuansa keislaman di Aligarh tak bisa dipisahkan dari sebuah bangunan megah yang sudah berdiri dari tahun 1875, Aligarh Muslim University.

5. Itaewon, Korea Selatan



Itaewon merupakan salah satu kawasan wisata dengan mayoritas muslim terbesar di Korsel. Kawasan ini tidak hanya terdiri dari toko-toko dan restoran, tapi dilengkapi Masjid Jami Seoul dan Madrasah Pangeran Sultan. Setiap Jumat, Masjid Jami Seoul disesaki jamaah yang terdiri dari muslim Korea dan muslim dari berbagai negara.

6. Ningxia, China



Ningxia terkenal dengan kampung muslim yang dinamakan New Muslim Village Suku Hui di Kota Wuzhong, China. Kampung muslim inilah yang menjadi salah satu destinasi wisata wajib dikunjungi saat ke Ningxia. Leluhur Suku Hui datang ketika perdagangan di Silk Road alias Jalur Sutera berlangsung sejak tiga abad sebelum Masehi. Ada sebagian pedagang Arab yang tidak kembali ke kampung halamannya, mereka memilih bermukim dan menikahi warga setempat.

7. Kazan, Rusia



Kota ini tidak terlalu jauh dari Moskwa. Kazan adalah ibu kota negara bagian Rusia yang dikenal dengan Tatarstan. Kota santri ini memiliki lanskap unik dan menarik. Penghuni kota ini separuhnya muslim. Mereka mengaku pertama kali mengenal Islam dari seorang utusan Islam asal Baghdad pada abad ke-7 Masehi, manakala Kazan masih menjadi bagian dari wilayah Bulgaria. Sejak itu, Islam berkembang cepat di wilayah ini.

8. Cologne, Jerman



Diperkirakan saat ini jumlah umat Islam di wilayah Cologne mencapai 10% dari total populasi. Jumlah penduduk muslim di Cologne merupakan yang terbanyak di seluruh kota di Jerman. Mayoritas warga muslim di Jerman ini merupakan keturunan Turki. Sebab, negara dengan penduduk muslim terbesar di Eropa itu berbatasan langsung dengan Jerman. Bahkan, banyak keturunan Turki yang akhirnya menjadi warga negara Jerman.

9. West Hendon, London Inggris



Di West Hendon terdapat kampung Pakistan dan Afganistan. Berhubung kedua negara bertetangga ini adalah negara mayoritas muslim, maka kawasan kampung di West Hendon itupun jadi kampung muslim. Di kampung muslim ini, terdapat sejumlah rumah makan asli Pakistan. Rumah makan 'Barokah' menjadi salah satu tampilan di West Hendon itu. Selain rumah makan Barokah, ada pula Café Kabul.

10. Bo-Kaap, Afrika Selatan



Warga wilayah Bo-Kaap ini sebagian besar beragama Islam karena wilayah ini dulunya adalah wilayah keturunan budak dari Malaysia, Indonesia, India, Sri Lanka dan berbagai negara Afrika pada zaman penjajahan Belanda. Setelah penghapusan perdagangan budak, mereka pun membentuk komunitas baru yang disebut sebagai Malaya Quarter. Kampung Islam di Cape Town ini memiliki eksterior yang berwarna-warni.