83 Kontainer Kapal Kargo Jatuh ke Laut
A
A
A
SIDNEY - Kapal kargo YM Efficiency kehilangan 83 kontainer yang diangkut saat berada di perairan Australia. Isi kargo yang terdiri dari popok dan produk lain itu pun terhanyut ke pantai-pantai di Australia.
Dikhawatirkan puluhan kontainer yang jatuh ke laut itu bisa berbahaya bagi pelayaran dan paus. YM Efficiency dioperasikan perusahaan pelayaran Taiwan, Yang Ming Marine Transport Corporation.
Kapal itu berlayar dari Taiwan ke Sydney saat menghadapi gelombang laut setinggi 5 meter di Laut Tasman, sekitar 30 km lepas pantai timur Australia pada Kamis (30/5/2018) waktu lokal. ”Ada kontainer 40 kaki, mereka berada sekitar satu atau kaki dari permukaan air. Bahkan dalam kondisi bagus mereka sulit dilihat, tapi pada malam dan gelap, hampir mustahil,” kata direktur eksekutif Badan Jalan dan Maritim Australia Angus Mitchell.
Menurut laporan Badan Jalan dan Maritim New South Wales, kapal yang terdaftar di Liberia itu menghadapi cuaca buruk di laut hingga 83 kontainer tergelincir keluar kapal dan 30 kontainer lainnya rusak. Tayangan televisi menunjukkan beberapa kontainer rusak dan menggantung di pinggir kapal.
”Popok, masker bedah dan produk saniter terhanyut hingga ke pantaipantai di utara kota Sydney,” ungkap laporan outlet berita AAP dan ABC. Michell menjelaskan, kargo itu tidak rusak, tapi isi pasti berbagai kontainer yang jatuh kelaut itu belum diketahui.
Beberapa warga Australia khawatir produk-produk yang bisa terapung di laut itu berbahaya bagi paus bongkok di sepanjang pantai. ”Berani sekali mereka mencemari perairan lokal kita. Migrasi paus juga. Merasa sangat kesal pada kapal asing membawa dampak buruk pada lingkungan kita. Mereka harus mengumpulkan semua 83 kontainer itu,” tweet pengguna Twitter bernama Signflyer.
Isi kontainer itu jika terbuat dari bahan plastik dapat menambah sampah plastik di lautan jika terhambur keluar. Saat ini pencemaran plastik di lautan sudah sangat mengkhawatirkan. (Syarifudin)
Dikhawatirkan puluhan kontainer yang jatuh ke laut itu bisa berbahaya bagi pelayaran dan paus. YM Efficiency dioperasikan perusahaan pelayaran Taiwan, Yang Ming Marine Transport Corporation.
Kapal itu berlayar dari Taiwan ke Sydney saat menghadapi gelombang laut setinggi 5 meter di Laut Tasman, sekitar 30 km lepas pantai timur Australia pada Kamis (30/5/2018) waktu lokal. ”Ada kontainer 40 kaki, mereka berada sekitar satu atau kaki dari permukaan air. Bahkan dalam kondisi bagus mereka sulit dilihat, tapi pada malam dan gelap, hampir mustahil,” kata direktur eksekutif Badan Jalan dan Maritim Australia Angus Mitchell.
Menurut laporan Badan Jalan dan Maritim New South Wales, kapal yang terdaftar di Liberia itu menghadapi cuaca buruk di laut hingga 83 kontainer tergelincir keluar kapal dan 30 kontainer lainnya rusak. Tayangan televisi menunjukkan beberapa kontainer rusak dan menggantung di pinggir kapal.
”Popok, masker bedah dan produk saniter terhanyut hingga ke pantaipantai di utara kota Sydney,” ungkap laporan outlet berita AAP dan ABC. Michell menjelaskan, kargo itu tidak rusak, tapi isi pasti berbagai kontainer yang jatuh kelaut itu belum diketahui.
Beberapa warga Australia khawatir produk-produk yang bisa terapung di laut itu berbahaya bagi paus bongkok di sepanjang pantai. ”Berani sekali mereka mencemari perairan lokal kita. Migrasi paus juga. Merasa sangat kesal pada kapal asing membawa dampak buruk pada lingkungan kita. Mereka harus mengumpulkan semua 83 kontainer itu,” tweet pengguna Twitter bernama Signflyer.
Isi kontainer itu jika terbuat dari bahan plastik dapat menambah sampah plastik di lautan jika terhambur keluar. Saat ini pencemaran plastik di lautan sudah sangat mengkhawatirkan. (Syarifudin)
(nfl)