Al-Qaeda Peringatkan Putra Mahkota Saudi Acara WWE Penuh Dosa
A
A
A
RIYADH - Kelompok al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) mengirim peringatan kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) atas upayanya untuk meliberalisasi kerajaan. Kelompok itu secara khusus mengecam proyek bioskop dan acara gulat bebas WWE di Saudi sebagai bagian dari reformasi MbS.
Menurut kelompok yang berbasis di Yaman tersebut, proyek bioskop dan acara gulat bebas World Wrestling Entertainment (WWE) di Saudi rintisan MbS merupakan "proyek penuh dosa".
"Era baru (Mohammed bin Salman) menggantikan masjid dengan bioskop," kecam AQAP yang berbasis di Yaman dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat (1/6/2018), yang dikutip The Independent.
Buletin Madad yang menyuarakan propaganda AQAP, ikut melontarkan kecaman terhadap putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud tersebut. Laporan buletin itu telah dianalisis oleh SITE Intelligence Group, kelompok pemantau aktivitas ekstremis di dunia maya. "(Pangeran Mohammed) membuka pintu lebar untuk korupsi dan degradasi moral," tulis buletin tersebut.
MbS, seperti diketahui, telah diangkat sebagai Putra Mahkota Saudi oleh ayahnya, Raja Salman, setahun yang lalu. Sejak itu ia telah membuat kejutan untuk masyarakat Saudi, meluncurkan reformasi sosial dan ekonomi sebagai upaya untuk membebaskan kerajaan dari ketergantungannya pada minyak.
Bioskop telah dibuka kembali di Saudi. Larangan mengemudi bagi perempuan juga secara resmi akan dicabut akhir bulan ini. Bahkan, MbS secara terbuka berjanji untuk mengembalikan Saudi sebagai negara Islam moderat.
Acara gulat bebas WWE untuk pertama kalinya digelar di Jeddah bulan April lalu. Acara hiburan dengan penonton pria dan wanita dibebaskan berbaur itu membuat kelompok al-Qaeda marah.
"Tak disangka pegulat (asing) mengekspos privat mereka dan sebagian besar dari mereka adalah tanda salib, di depan penonton pria dan wanita Muslim muda," tulis Madad.
"Para koruptor tidak berhenti di situ, karena setiap konser musik malam telah diumumkan, serta pertunjukan film dan sirkus," lanjut laporan media al-Qaeda tersebut.
AQAP saat ini tengah bertempur melawan pasukan Saudi yang merupakan bagian dari koalisi Arab yang beperang di Yaman. Koalisi Arab mengklaim agresi mereka di Yaman untuk memerangi pemberontak Houthi dan al-Qaeda untuk menolong pemerintah Yaman yang sah di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.
Lebih dari 10.000 orang telah tewas dan 8 juta orang lainnya di Yaman di ambang bencana kelaparan sejak konflik Yaman pecah dan muncul agresi Koalisi Arab tahun 2015.
Menurut kelompok yang berbasis di Yaman tersebut, proyek bioskop dan acara gulat bebas World Wrestling Entertainment (WWE) di Saudi rintisan MbS merupakan "proyek penuh dosa".
"Era baru (Mohammed bin Salman) menggantikan masjid dengan bioskop," kecam AQAP yang berbasis di Yaman dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat (1/6/2018), yang dikutip The Independent.
Buletin Madad yang menyuarakan propaganda AQAP, ikut melontarkan kecaman terhadap putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud tersebut. Laporan buletin itu telah dianalisis oleh SITE Intelligence Group, kelompok pemantau aktivitas ekstremis di dunia maya. "(Pangeran Mohammed) membuka pintu lebar untuk korupsi dan degradasi moral," tulis buletin tersebut.
MbS, seperti diketahui, telah diangkat sebagai Putra Mahkota Saudi oleh ayahnya, Raja Salman, setahun yang lalu. Sejak itu ia telah membuat kejutan untuk masyarakat Saudi, meluncurkan reformasi sosial dan ekonomi sebagai upaya untuk membebaskan kerajaan dari ketergantungannya pada minyak.
Bioskop telah dibuka kembali di Saudi. Larangan mengemudi bagi perempuan juga secara resmi akan dicabut akhir bulan ini. Bahkan, MbS secara terbuka berjanji untuk mengembalikan Saudi sebagai negara Islam moderat.
Acara gulat bebas WWE untuk pertama kalinya digelar di Jeddah bulan April lalu. Acara hiburan dengan penonton pria dan wanita dibebaskan berbaur itu membuat kelompok al-Qaeda marah.
"Tak disangka pegulat (asing) mengekspos privat mereka dan sebagian besar dari mereka adalah tanda salib, di depan penonton pria dan wanita Muslim muda," tulis Madad.
"Para koruptor tidak berhenti di situ, karena setiap konser musik malam telah diumumkan, serta pertunjukan film dan sirkus," lanjut laporan media al-Qaeda tersebut.
AQAP saat ini tengah bertempur melawan pasukan Saudi yang merupakan bagian dari koalisi Arab yang beperang di Yaman. Koalisi Arab mengklaim agresi mereka di Yaman untuk memerangi pemberontak Houthi dan al-Qaeda untuk menolong pemerintah Yaman yang sah di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.
Lebih dari 10.000 orang telah tewas dan 8 juta orang lainnya di Yaman di ambang bencana kelaparan sejak konflik Yaman pecah dan muncul agresi Koalisi Arab tahun 2015.
(mas)