Penjara Brasil Ini Tanpa Sipir dan Dilengkapi 'Kamar Intim'

Senin, 28 Mei 2018 - 12:15 WIB
Penjara Brasil Ini Tanpa...
Penjara Brasil Ini Tanpa Sipir dan Dilengkapi 'Kamar Intim'
A A A
BRASILIA - Sebuah penjara di negara bagian Minas Gerais, Brasil, tampil beda. Pusat penahanan ini tidak dijaga oleh sipir bersenjata dan justru dilengkapi kamar intim bagi narapidana (napi) yang mendapat kunjungan pasangannya.

Tatiane Correia de Lima adalah salah satu napi yang dipindahkan dari penjara utama di Brasil ke penjara di Kota Itauna tersebut. Pusat penahanan narapidana yang unik ini kelola oleh Asosiasi Perlindungan dan Bantuan untuk Narapidana (Apac).

"Aneh rasanya melihat diri saya di cermin lagi," kata Tatiane, 26, yang merupakan ibu dua anak yang menjalani hukuman 12 tahun di Brasil. "Awalnya saya tidak tahu siapa saya," ujarnya.

Negara di Amerika Selatan ini memiliki populasi penjara terbesar keempat di dunia. Penjara-penjaranya secara teratur menjadi sorotan dunia karena kondisinya yang buruk, padat, dan marak dengan kekerasan mematikan oleh geng kriminal.

Tatiane mengatakan, di pusat lembaga pemasyarakatan (LP) lamanya, dia merasa "hak kewanitaan" napi dirampas. Berbeda halnya dengan di penjara Apac, di mana dia diizinkan mengenakan pakaiannya sendiri dan memiliki cermin, memakai make-up dan pewarna rambut.

Minus Sipir, Plus Kamar Intim

Pada 20 Maret lalu, sebuah penjara Apac baru dibuka di Rondônia, yang sekaligus menjadi penjara ke-49 yang dikelola asosiasi tersebut.

Semua napi di penjara Apac telah merasakan penjara utama di Brasil dan harus menunjukkan penyesalan. Mereka harus bersedia mengikuti aturan untuk kerja keras dan belajar dengan rajin sebagai bagian dari filosofi sistem.

Tidak ada penjaga atau senjata di penjara ini. Bahkan, pengunjung yang merupakan pasangan napi terkait akan disambut ke "kamar intim", kamar berdekorasi cerah dengan tempat tidur ganda di mana mereka diizinkan untuk menghabiskan waktu pribadi.

Napi di penjara tersebut juga menunjukkan pengunjung ke sebuah ruang, di mana perempuan melabeli botol sabun yang akan dijual di luar penjara.

Penjara Apac didirikan oleh sekelompok umat Katolik pada tahun 1972 dan sekarang dikoordinasikan dan didukung oleh organisasi non-pemerintah Italia, AVSI Foundation dan Persaudaraan Pendukung Narapidana.

Wakil presiden AVSI Brasil, Jacopo Sabatiello, mengatakan cinta dan kerja adalah prioritas di lembaga pemasyarakatan ini. "Di sini, kami memanggil semua orang dengan nama mereka, bukan dengan nomor dan bukan dengan nama panggilan, yang mungkin mereka peroleh selama hidup dalam kejahatan," katanya, seperti dikutip BBC.

Napi diarahkan untuk menjalani rehabilitasi restoratif. Mereka harus belajar dan bekerja, bahkan terkadang bekerja sama dengan masyarakat setempat. Jika mereka menolak atau mencoba melarikan diri, mereka berisiko dikembalikan ke sistem penjara utama Brasil yang sarat masalah.

Sabatiello mengakui ada perkelahian fisik di penjara Apac, tetapi tidak pernah ada pembunuhan. Menurutnya, dengan tidak adanya sipir maka akan mengurangi ketegangan.

Beberapa wanita di sini menjalani hukuman seumur hidup dan telah melakukan kejahatan keji. Tapi, suasananya tenang.

"Saya masih mencoba melupakan nomor penjara lama saya," kata Aguimara Patricia Silvia Campos, yang sekarang memimpin dewan penjara yang berhubungan dengan administrasi.

Campos menghabiskan empat bulan di penjara utama setelah dinyatakan bersalah dalam kasus perdagangan narkoba, di mana 26 gram kokain ditemukan di rumah tempat dia berbagi dengan mantan suaminya.

"Kami semua dilemparkan bersama-sama, 20 narapidana tidur di lantai di atas kasur kotor, dan makanannya tidak bisa dimakan," katanya, mengenang penjara lamanya.

Dia mengatakan bahwa kerabatnya digeledah pada setiap kunjungan, sebuah praktik yang banyak dikeluhkan narapidana wanita.
(mas)
Berita Terkait
Agama Warga Negara Brazil...
Agama Warga Negara Brazil dan Persentasenya
Uskup Brazil Mundur...
Uskup Brazil Mundur setelah Rekaman Video Seks Bocor
Sejumlah Fakta Menarik...
Sejumlah Fakta Menarik Legenda Sepakbola Brazil Pele
Neymar Cs Bentangkan...
Neymar Cs Bentangkan Foto Pele Usai Singkirkan Korea Selatan
Presiden Brazil Akhirnya...
Presiden Brazil Akhirnya Ucapkan Selamat pada Biden
Sebut Warga Brazil Berasal...
Sebut Warga Brazil Berasal dari Hutan, Presiden Argentina Minta Maaf
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
34 menit yang lalu
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
1 jam yang lalu
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
2 jam yang lalu
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
3 jam yang lalu
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
4 jam yang lalu
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
5 jam yang lalu
Infografis
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved