2024, Putin Pensiun Jadi Presiden Rusia
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia akan menghormati konstitusi negaranya yang melarang siapa pun menjabat sebagai presiden dua periode berturut-turut. Itu artinya ia akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 2024 ketika masa jabatannya saat ini berakhir.
Pernyataan itu dibuatnya di sebuah forum ekonomi di St Petersburg dan disiarkan di TV negara. Meski begitu hal itu tidak mengejutkan dan tidak berarti ia akan melepaskan kekuasaan dalam enam tahun.
Untuk diketahui, Putin sebelumnya telah mengundurkan diri sebagai presiden pada tahun 2008 setelah dua kali berturut-turut terpilih sebagai presiden. Ia kemudian kembali ke kursi presiden pada 2012 setelah sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri. Manuver yang dilakukan oleh mantan agen KGB itu secara hukum sah untuk dilakukan.
"Saya selalu tegas mematuhi dan tunduk kepada konstitusi Federasi Rusia," kata Putin, ketika ditanya apakah dan kapan dia akan meninggalkan jabatannya.
"Dalam konstitusi tertulis dengan jelas bahwa tidak ada yang bisa bertugas lebih dari dua kali berturut-turut. Saya berniat mematuhi aturan ini," tukasnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/5/2018).
Putin dengan mudah memenangkan kembali pemilu pada bulan Maret lalu, untuk memperpanjang masa jabatannya enam tahun menjadi 24 tahun - yang akan membuatnya menjadi pemimpin paling lama di Moskow sejak diktator Soviet Josef Stalin.
Pernyataan itu dibuatnya di sebuah forum ekonomi di St Petersburg dan disiarkan di TV negara. Meski begitu hal itu tidak mengejutkan dan tidak berarti ia akan melepaskan kekuasaan dalam enam tahun.
Untuk diketahui, Putin sebelumnya telah mengundurkan diri sebagai presiden pada tahun 2008 setelah dua kali berturut-turut terpilih sebagai presiden. Ia kemudian kembali ke kursi presiden pada 2012 setelah sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri. Manuver yang dilakukan oleh mantan agen KGB itu secara hukum sah untuk dilakukan.
"Saya selalu tegas mematuhi dan tunduk kepada konstitusi Federasi Rusia," kata Putin, ketika ditanya apakah dan kapan dia akan meninggalkan jabatannya.
"Dalam konstitusi tertulis dengan jelas bahwa tidak ada yang bisa bertugas lebih dari dua kali berturut-turut. Saya berniat mematuhi aturan ini," tukasnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/5/2018).
Putin dengan mudah memenangkan kembali pemilu pada bulan Maret lalu, untuk memperpanjang masa jabatannya enam tahun menjadi 24 tahun - yang akan membuatnya menjadi pemimpin paling lama di Moskow sejak diktator Soviet Josef Stalin.
(ian)