Tengahi Konflik Afghanistan, AS Apresiasi Upaya Indonesia
A
A
A
BUENOS AIRES - Amerika Serikat (AS) menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas upayanya untuk menengahi konflik yang terjadi di Afghanistan. Apresiasi itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS, John J. Sullivan saat bertemu Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di sela-sela pertemuan G-20 di Argentina.
"Wakil Menlu AS menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian di Afghanistan, termasuk dengan memfasilitasi Pertemuan Trilateral Ulama di Bogor," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Senin (21/5).
Menurut Kemlu RI, dalam pertemuan itu keduanya juga membahas mengenaiupaya untuk memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan AS. Selain itu, Sullivan dalam pertemuan tersebut turut menjelaskan mengenai masalah Yerusalem.
"Menlu RI juga mendapat penjelasan posisi AS terhadap status Jerusalem dari Wakil Menlu AS, yang menanggapi keprihatinan Menlu RI atas pernyataan PM Israel mengenai status Yerusalem," ungkapnya.
Selain melakukan pertemuan dengan Sullivan, Retno juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok. Fokus pertemuan dengan Blok adalah mengenai upaya untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan kerja sama pemberantasan terorisme.
Terkait kerja sama pendidikan, Indonesia mengharapkan rencana Belanda untuk melakukan review terhadap beasiswa internasional tidak akan berpengaruh pada kerjasama yang dilakukan dengan Indonesia.
"Kedua Menlu juga bertukar pandangan terkait perkembangan di kawasan termasuk situasi pengungsi dari Rakhine State di Cox's Bazaar, Bangladesh," tukasnya.
"Wakil Menlu AS menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian di Afghanistan, termasuk dengan memfasilitasi Pertemuan Trilateral Ulama di Bogor," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Senin (21/5).
Menurut Kemlu RI, dalam pertemuan itu keduanya juga membahas mengenaiupaya untuk memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan AS. Selain itu, Sullivan dalam pertemuan tersebut turut menjelaskan mengenai masalah Yerusalem.
"Menlu RI juga mendapat penjelasan posisi AS terhadap status Jerusalem dari Wakil Menlu AS, yang menanggapi keprihatinan Menlu RI atas pernyataan PM Israel mengenai status Yerusalem," ungkapnya.
Selain melakukan pertemuan dengan Sullivan, Retno juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok. Fokus pertemuan dengan Blok adalah mengenai upaya untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan kerja sama pemberantasan terorisme.
Terkait kerja sama pendidikan, Indonesia mengharapkan rencana Belanda untuk melakukan review terhadap beasiswa internasional tidak akan berpengaruh pada kerjasama yang dilakukan dengan Indonesia.
"Kedua Menlu juga bertukar pandangan terkait perkembangan di kawasan termasuk situasi pengungsi dari Rakhine State di Cox's Bazaar, Bangladesh," tukasnya.
(esn)