Departemen Kehakiman AS Selidiki Infiltrasi FBI ke Kampanye Trump

Senin, 21 Mei 2018 - 13:49 WIB
Departemen Kehakiman...
Departemen Kehakiman AS Selidiki Infiltrasi FBI ke Kampanye Trump
A A A
WASHINGTON - Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS) resmi meluncurkan penyelidikan tentang infiltrasi agen-agen FBI ke dalam tim kampanye Donald Trump saat pemilihan presiden 2016. Penyusupan itu diduga untuk memata-matai apakah tim kampanye Trump berkolusi dengan Rusia atau tidak.

DOJ memerintahkan inspektur jenderal untuk bersidang dengan jaksa federal guna mengajukan dakwaan terhadap personel FBI yang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan saat menyelidiki dugaan kolusi antara tim kampanye Trump dengan Rusia.

"Departemen telah meminta Inspektur Jenderal untuk memperluas peninjauan yang sedang berlangsung dari proses aplikasi FISA (Foreign Intelligence Surveillance Court) untuk menentukan apakah ada ketidakpantasan atau motivasi politik terkait bagaimana FBI melakukan investigasi kontra intelijen terhadap orang-orang yang dicurigai terlibat dengan agen Rusia yang ikut campur dalam pemilihan presiden 2016," bunyi pernyataan DOJ yang disampaikan juru bicaranya, Sarah Isgur Flores.

Penyelidikan diluncurkan beberapa hari setelah Presiden Trump menuliskan tweet yang berisi permintaan penyelidikan penyusupan agen-agen FBI ke tim kampanyenya. Menurut Trump, infiltrasi itu atas perintah pemerintahan Barack Obama dengan tujuan politik.

Beberapa laporan media AS menyatakan bahwa FBI menjadikan pembantu kampanye Trump sebagai informan.

Wakil Jaksa Agung AS Rod Rosenstein mengatakan tindakan akan diambil jika infiltrasi ditemukan.

"Jika ada yang melakukan infiltrasi atau mengawasi peserta dalam kampanye kepresidenan untuk tujuan yang tidak pantas, kami perlu mengetahuinya dan mengambil tindakan yang tepat," kata Rosenstein dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Senin (21/5/2018).

Trump yang menegaskan tak ada bukti dugaan kolusi antara tim kampanyenya dengan Rusia dalam pemilihan presiden 2016 telah mengecam tindakan FBI.

"Saya dengan ini menuntut dan lakukan secara resmi besok, bahwa Departemen Kehakiman melihat apakah ada atau tidak FBI menyusup atau mengawasi kampanye Trump untuk kepentingan politik, dan jika ada, permintaan seperti itu dibuat oleh orang-orang di Administrasi Obama!," tulis Trump via akun @realDonaldTrump.

Trump awalnya melontarkan tuduhan infiltrasi FBI itu pada hari Jumat pekan lalu.

"Laporan memang ada setidaknya satu perwakilan FBI disusupkan, untuk tujuan politik, ke dalam kampanye saya untuk (pemilihan) presiden. Ini terjadi sangat awal, dan jauh sebelum berita palsu 'panas' soal Rusia. Jika benar, ini skandal politik terbesar sepanjang masa!," lanjut Trump.
(mas)
Berita Terkait
Donald Trump Kampanye...
Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker
Pilpres Amerika Serikat,...
Pilpres Amerika Serikat, Kemenangan Biden Makin Nyata
Pasar Taruhan Unggulkan...
Pasar Taruhan Unggulkan Trump Menangkan Pilpres Amerika Serikat 2024
Pendukung Donald Trump...
Pendukung Donald Trump Kembali Berunjuk Rasa di Arizona
Pertarungan Retorika...
Pertarungan Retorika Penuh Intrik di Pilpres Amerika Serikat
Pendukung Trump dan...
Pendukung Trump dan Massa Anti-Trump Bentrok di Washington DC
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved