Bulan Depan Terima Jet F-35, Inggris Yakin Bakal Diintai Rusia
A
A
A
LONDON - Batch pertama jet tempur F-35 akan diterima Inggris dari Amerika Serikat (AS) pada bulan depan. Militer negara itu yakin dengan kehadiran jet-jet tempur generasi kelima tersebut akan membuat Rusia terus mengintai London.
Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson mengatakan jet tempur yang merupakan bagian dari investasi 9,1 miliar poundsterling akan mendarat di pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF) di Norfolk pada bulan depan.
Pesawat-pesawat tempur supersonik pesanan Inggris itu masih berada di AS dan akan dioperasikan RAF dan Angkatan Laut Inggris.
Komandan Lightning Force, Komodor David Bradshaw, mengatakan akan menjadi momen sangat penting ketika jet-jet tempur F-35 mendarat di pantai Inggris.
Rusia dan Inggris telah berseteru terkait serangan racun terhadap mantan agen ganda Kremlin di Salisbury dan dugaan serangan kimia oleh rezim Suriah pada rakyatnya sendiri. Dalam krisis Suriah, Moskow merupakan sekutu Damaskus.
"Saya yakin mereka mengawasi dengan penuh minat, F-35 adalah program yang sangat besar," kata Bradshaw, yang menambahkan lebih dari 3.000 pesawat F-35 sedang dibangun.
Menurut Bradshaw, Rusia akan mengawasi Inggris dan sekutu-sekutu NATO-nya karena mengoperasikan pesawat produksi Lockheed Martin tersebut. Beberapa negara NATO lain yang akan mengoperasikan di antaranya Norwegia, Denmark, Belanda, Italia dan Australia. "Rusia akan mengawasi kita," ujarnya.
"Tetapi, mereka akan mengawasi banyak orang lain juga. Jelas peningkatan kemampuan di AS adalah faktor yang signifikan juga," imbuh dia.
"Saya akan tertarik untuk mengetahui apakah mereka akan menonton kami dengan pandangan khusus, tetapi jelas peningkatan kemampuan yang dibawa F-35 adalah momen fundamental bagi kita semua."
Inggris memulai program senilai 9,1 miliar poundsterling untuk membeli 48 unit F-35 pada 2025.
Menteri Pertahanan Gavin Williamson mengatakan itu F-35 cocok untuk armada baru untuk skuadron Dambusters, skuadron yang terkenal dalam serangan di Perang Dunia II.
"Jika Anda berpikir tentang apa yang dilakukan Dambusters 75 tahun yang lalu mereka menggunakan teknologi yang sangat canggih untuk dapat melakukan pekerjaan yang diminta untuk mereka lakukan," katanya, yang dikutip Daily Star, Kamis (17/5/2018).
"Jika Anda berpikir tentang skuadron modern 617, kita akan memberi mereka yang terbaik dari teknologi, teknologi yang paling canggih, yang terbaik dan pesawat paling canggih di seluruh dunia dan itu cocok bahwa mereka yang memiliki seperti jet yang luar biasa dan membawa nama skuadron tersebut," ujarnya.
Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson mengatakan jet tempur yang merupakan bagian dari investasi 9,1 miliar poundsterling akan mendarat di pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF) di Norfolk pada bulan depan.
Pesawat-pesawat tempur supersonik pesanan Inggris itu masih berada di AS dan akan dioperasikan RAF dan Angkatan Laut Inggris.
Komandan Lightning Force, Komodor David Bradshaw, mengatakan akan menjadi momen sangat penting ketika jet-jet tempur F-35 mendarat di pantai Inggris.
Rusia dan Inggris telah berseteru terkait serangan racun terhadap mantan agen ganda Kremlin di Salisbury dan dugaan serangan kimia oleh rezim Suriah pada rakyatnya sendiri. Dalam krisis Suriah, Moskow merupakan sekutu Damaskus.
"Saya yakin mereka mengawasi dengan penuh minat, F-35 adalah program yang sangat besar," kata Bradshaw, yang menambahkan lebih dari 3.000 pesawat F-35 sedang dibangun.
Menurut Bradshaw, Rusia akan mengawasi Inggris dan sekutu-sekutu NATO-nya karena mengoperasikan pesawat produksi Lockheed Martin tersebut. Beberapa negara NATO lain yang akan mengoperasikan di antaranya Norwegia, Denmark, Belanda, Italia dan Australia. "Rusia akan mengawasi kita," ujarnya.
"Tetapi, mereka akan mengawasi banyak orang lain juga. Jelas peningkatan kemampuan di AS adalah faktor yang signifikan juga," imbuh dia.
"Saya akan tertarik untuk mengetahui apakah mereka akan menonton kami dengan pandangan khusus, tetapi jelas peningkatan kemampuan yang dibawa F-35 adalah momen fundamental bagi kita semua."
Inggris memulai program senilai 9,1 miliar poundsterling untuk membeli 48 unit F-35 pada 2025.
Menteri Pertahanan Gavin Williamson mengatakan itu F-35 cocok untuk armada baru untuk skuadron Dambusters, skuadron yang terkenal dalam serangan di Perang Dunia II.
"Jika Anda berpikir tentang apa yang dilakukan Dambusters 75 tahun yang lalu mereka menggunakan teknologi yang sangat canggih untuk dapat melakukan pekerjaan yang diminta untuk mereka lakukan," katanya, yang dikutip Daily Star, Kamis (17/5/2018).
"Jika Anda berpikir tentang skuadron modern 617, kita akan memberi mereka yang terbaik dari teknologi, teknologi yang paling canggih, yang terbaik dan pesawat paling canggih di seluruh dunia dan itu cocok bahwa mereka yang memiliki seperti jet yang luar biasa dan membawa nama skuadron tersebut," ujarnya.
(mas)