AS Tuding DK PBB Lakukan Standar Ganda Terhadap Israel
A
A
A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) menuduh Dewan Keamanan PBB melakukan standar ganda terhadap Israel, sementara negara lain bersatu mengutuk kekerasan terhadap warga Palestina. Setidaknya 60 warga Palestina tewas dalam kerusuhan yang menentang pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.
“Amerika Serikat menyesalkan hilangnya nyawa, tetapi ada banyak kekerasan di kawasan. Dan standar ganda terlalu umum di ruangan ini, dan bekerja lembur hari ini," kata utusan Washington untuk PBB, Nikki Haley seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (16/5/2018).
Haley pun mengkritik Dewan Keamanan PBB karena gagal menyerukan pertemuan serupa untuk membahas "pengaruh destabilisasi" dari Iran.
Haley kemudian mengatakan bahwa keputusan bulan Desember untuk merelokasi misi AS dari Tel Aviv ke Yerusalem tidak merusak prospek perdamaian dengan cara apa pun dan mereka yang mengatakan relokasi itu terkait dengan kekerasan sangat keliru. Sebaliknya, Haley menyalahkan kematian 60 warga Palestina pada Hamas karena telah menghasut untuk menyerang wilayah perbatasan Gaza-Israel
"Tidak ada negara di ruangan ini yang akan bertindak dengan lebih banyak menahan diri daripada yang dimiliki Israel," kata mantan gubernur South Carolina itu. Setelah mendengarkan serangkaian pidato oleh utusan lain, Haley kemudian berjalan keluar dari aula segera setelah utusan Palestina memulai pidatonya.
“Amerika Serikat menyesalkan hilangnya nyawa, tetapi ada banyak kekerasan di kawasan. Dan standar ganda terlalu umum di ruangan ini, dan bekerja lembur hari ini," kata utusan Washington untuk PBB, Nikki Haley seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (16/5/2018).
Haley pun mengkritik Dewan Keamanan PBB karena gagal menyerukan pertemuan serupa untuk membahas "pengaruh destabilisasi" dari Iran.
Haley kemudian mengatakan bahwa keputusan bulan Desember untuk merelokasi misi AS dari Tel Aviv ke Yerusalem tidak merusak prospek perdamaian dengan cara apa pun dan mereka yang mengatakan relokasi itu terkait dengan kekerasan sangat keliru. Sebaliknya, Haley menyalahkan kematian 60 warga Palestina pada Hamas karena telah menghasut untuk menyerang wilayah perbatasan Gaza-Israel
"Tidak ada negara di ruangan ini yang akan bertindak dengan lebih banyak menahan diri daripada yang dimiliki Israel," kata mantan gubernur South Carolina itu. Setelah mendengarkan serangkaian pidato oleh utusan lain, Haley kemudian berjalan keluar dari aula segera setelah utusan Palestina memulai pidatonya.
(ian)