Mahathir Hanya Berkuasa 1-2 Tahun

Rabu, 16 Mei 2018 - 08:21 WIB
Mahathir Hanya Berkuasa 1-2 Tahun
Mahathir Hanya Berkuasa 1-2 Tahun
A A A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan dia hanya akan menjabat selama satu atau dua tahun saja. Dia mengungkapkan Anwar Ibrahim yang akan bebas pada hari akan menggantikannya setelah pemerintahan solid.

Mahathir, 92, mengungkapkan masa singkat pemerintahannya akan fokus menginvestigasi mantan PM Najib Razak yang terjerat skandal korupsi miliaran dolar 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Koalisi Pakatan Harapan (PH) yang terdiri dari empat partai berhasil memenangkan pemilu pekan lalu dan menggulingkan Barisan Nasional (BN) untuk pertama kalinya.

“Dalam tahapan sementara, mungkin akan berlangsung selama satu atau dua tahun, saya akan menjadi PM,” kata Mahathir dalam siaran video dari Kuala Lumpur untuk konferensi CEO Wall Street Journal di Tokyo, dilansir Reuters. “Saya akan memainkan peranan di belakang layar ketika saya mengundurkan diri,” ujarnya.

Dewan Pengampunan Kerajaan akan bertemu hari ini untuk mendiskusikan pembebasan Anwar. Mahathir mengungkapkan Anwar akan segera dibebaskan besok. Anwar, 70, menjalani vonis penjara selama lima tahun atas dakwaan sodomi. Dia dan pendukungnya sangat yakin kalau vonis itu bermotif politik.

Dewan Pengampunan Kerajaan Malaysia akan membatalkan vonis penjara Anwar. Dia pun akan langsung aktif dan akan berpartisipasi dalam politik. Anwar saat ini masih dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan setelah operasi bahu.

Sementara itu, untuk menyambut kebebasan Anwar pada hari ini, para pendukung PKR diperkirakan akan melaksanakan aksi jalan bebas dari rumah sakit. “Semua dokumentasi untuk petisi pengampunan sudah disusun dan selesai,” ujar anggota PKR Sivarasa Rasiah. Dia mengungkapkan kalau Dewan Pengampunan akan memproses sesuai jadwal pada pukul 11.000 siang hari ini.

Sebelumnya, pada masa kampanye, Mahathir, berjanji akan mundur dan memberikan kesempatan kepada Anwar untuk menjadi PM setelah mendapatkan pengampunan.

Kemudian, Anwar dan Mahathir sempat menghadapi perbedaan pandangan mengenai formasi kabinet. Kubu Anwar meminta menteri dipilih berdasarkan proporsi perolehan kursi parlemen. Sedangkan Mahathir tetap bersikeras kalau penunjukkan menteri dipilih oleh PM.

Anwar dan Mahathir dulu dikenal sebagai politikus yang pernah berteman kemudian bermusuhan dan kini bermitra. Perseteruan dan pertemanan kedua politikus itu menjadi lanskap politik Malaysia selama tiga dekade. Kini, mereka berdua bersatu dalam satu koalisi untuk menentukan masa depan Malaysia.

“Saya memperkirakan dia (Anwar) akan memainkan peranan sama dengan pemimpin tiga partai lainnya,” kata Mahathir. “Tidak ada kekuasaan khusus yang diberikan kecuali sebagai menteri atau deputi menteri atau deputi PM,” kata Mahathir. Dia menegaskan akan membuat keputusan akhir mengenai posisi kabinet.

Wall Street Journal mengutip rekaman dari Anwar yang menyatakan kalau Mahathir harus diberi waktu untuk mewujudkan tujuannya. “Saya tidak tergesa-gesa,” ujar Anwar.

Hal senada diungkapkan Deputi PM Wan Azizah Wan Ismail. Dia sepakat kalau suaminya, Anwar Ibrahim, tidak akan langsung menggantikan Mahathir sepelas bebas di penjara. Itu menyusul kemungkinan Anwar akan dibebaskan pada Rabu (hari ini).

“Kita berdiskusikan bersama dan kita berharap di bawah pemerintahan Mahathir segalanya akan diselesaikan dengan mulus,” ujar Wan Azizah setelah bertemu dengan Anwar di Cheras Rehabilitation Hospital.

Wan Azizah menegaskan kalau penunjukkan pemimpin de facto PKR Anwar Ibrahim tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa. Penunjukkan Anwar, kata dia, akan sesuai dengan rencana awal yakni pertengahan pemerintahan Pakatan Harapan (PH).

“Saat ini, kita ingin pemerintahan yang dipimpin Mahathir untuk berjalan mulus,” kata Wan Azizah dilansir The Sun Daily. “Kita menerima transformasi yang kita inginkan, khususnya reformasi yang kita ajukan,” paparnya.

Ditanya mengenai kesehatan Anwar, Wan Azizah, mengungkapkan suaminya dalam tahapan pemulihan. “Dia (Anwar) dalam tahap pemulihan.

Pernyataan Wan Azizah itu setelah muncul pernyataan dari Daim Zainuddin, mantan menteri keuangan yag menduduki dewan penasihat untuk pemerintahan baru. “Sungguh bodoh jika menunjuk Anwar sebagai PM saat ini,” ujar Daim.

Anggota Biro Politik Partai Keadilan Rakyat (PKT) R Sivarasa juga sepakat kalau Anwar tidak seharusnya menggantikan Mahathir secepatnya. “Itu sesuatu yang tidak diminta Anwar,” ujarnya kepada Free Malaysia Today. Dia mengungkapkan Anwar tidak pernah meminta untuk menjadi PM secepatnya.

Sementara itu, Mahathir berjanji akan menginvestigasi segala kesalahan yang dilakukan pemerintahan Najib. Dia memerintahkan semua kementerian agar tidak menghancurkan dokumen.

Ketika ditanya apakah Najib akan dipenjara? “Semuanya tergantung dengan hasil penyelidikan yang dilaksanakan apakah ada kasus Najib atau tidak. Jika tidak ada kasus hukum, kita tidak akan menahan tanpa persidangan,” jawab Mahathir.

Skandal 1MDB telah diinvestiasi sediki enam negara, termasuk Singapura, Swiss, dan Amerika Serikat. (Andika Hendra)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5361 seconds (0.1#10.140)