Komandan ISIS Pembakar Pilot Yordania Hidup-hidup Telah Ditangkap

Selasa, 15 Mei 2018 - 21:32 WIB
Komandan ISIS Pembakar...
Komandan ISIS Pembakar Pilot Yordania Hidup-hidup Telah Ditangkap
A A A
BAGHDAD - Komandan senior ISIS yang terlibat dalam eksekusi brutal terhadap pilot Yordania pada tahun 2015 telah ditangkap di Irak pada pekan lalu. Korban yang bernama Muath al-Kasasbeh saat itu dibakar hidup-hidup dalam sebuah sangkar besi hingga tewas.

Pentolan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang ditangkap itu bernama Saddam Omar Hussein al-Jamal. Dia tercatat sebagai salah satu komandan paling senior dari kelompok radikal tersebut yang ditahan pasukan Irak.

Al-Jamal memiliki reputasi sebagai komandan brutal yang memiliki selera memenggal tawanan.

Dinas keamanan Yordania meyakini al-Jamal mendalangi pembunuhan brutal terhadap al-Kasasbeh. Pilot jet tempur Yordania itu awalnya meloloskan diri saat pesawatnya yang memerangi ISIS jatuh di Raqqa, Suriah tahun 2014. Namun, dia ditangkap para militan ISIS dan dieksekusi secara kejam.

Al-Jamal juga dituduh melakukan serangkaian kekejaman, termasuk mengambil bagian dalam pembantaian di provinsi Deir ez-Zor pada tahun 2014. Korban pembantaian saat itu dilaporkan sekitar 700 orang dari anggota suku di Suriah yang bangkit melawan ISIS.

Al-Jamal sebelumnya adalah seorang komandan di Tentara Pembebasan Suriah (FSA)—salah satu faksi pemberontak Surih—dan kemudian menjadi pemimpin kelompok Islamis moderat, Ahfab al-Rasoul, yang bersekutu dengan Barat.

Televisi pemerintah Irak telah menyiarkan gambar empat komandan ISIS yang ditangkap dalam operasi pekan lalu, yakni Saddam al-Jamal, Omar al-Karbouli, Essam al-Zawbai dan Mohamed al-Qadeer.

Kemarahan Ayah Pilot Yordania

Sementara itu, Abu Jawad al-Kasasbeh; ayah dari al-Kasasbeh, menginginkan para pembunuh putranya menderita lebih buruk. Dalam wawancara pertamanya dengan Al Arabiya English, Abu Jawad mengatakan dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika dia berhadapan dengan pembunuh putranya.

"Apa yang Anda harapkan dari seorang ayah yang sedang bersedih dan pembunuhan dari siapa yang mengguncang seluruh dunia?" tanya Abu Jawad, Selasa (15/5/2018).

Saat mendengar berita bahwa al-Jamal ditangkap, dia mengatakan bahwa api berkobar di dalam dirinya. Menurutnya, hukuman Jamal harus lebih buruk daripada eksekusi yang dialami putranya.

“Saya melihat Muath (al-Kasasbeh) dalam doa-doa saya ketika saya meletakkan kepala saya di atas bantal. Saya melihat Muath setiap detik, dan saya meratapi dia setiap hari," kata Abu Jawad.

Kakak laki-laki Muath, Jawad, menambahkan; "Kami mendengar ayah kami menangis sepanjang waktu ketika dia sendirian di kamarnya."

Abu Jawad meminta pemerintah Yordania untuk membawa Jamal dari Irak ke Yordania untuk diadili. Dia mengharapkan interogasi terhadap para pejabat ISIS guna mengungkapkan lebih banyak tentang rahasia penangkapan Muath al-Kasasbeh.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1741 seconds (0.1#10.140)