Pindahkan Kedutaan, Erdogan: AS Menjadi Bagian Masalah di Timur Tengah

Senin, 14 Mei 2018 - 21:44 WIB
Pindahkan Kedutaan,...
Pindahkan Kedutaan, Erdogan: AS Menjadi Bagian Masalah di Timur Tengah
A A A
ANKARA - Presiden Turki, Tayyip Erdogan menyatakan, dengan memindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem, Amerika Serikat (AS) telah menjadi bagian dalam konflik antara Palestina dan Israel.

Erdogan mengatakan, dengan menjadi konflik tersebut, secara tidak langsung AS juga telah menarik diri mereka sebagai mediator perdamaian Timur Tengah. Sebab, menurut Erdogan seorang mediator harusnya memiliki posisi yang netral.

"AS telah memilih untuk menjadi bagian dari masalah daripada solusi dengan langkah terbaru dan telah kehilangan peran sebagai penengah dalam proses perdamaian," kata Erdogan, seperti dilansir Reuters pada Senin (14/5).

Sebelumnya, Erdogan telah menegaskan bahwa Yerusalem Timur adalah Ibu Kota Palestina, meskipun ada upaya untuk menjadikan kota itu sebagai Ibu Kota Israel.

Erdogan mengatakan 128 negara telah memilih dengan jelas menentang keputusan AS tersebtut di Majelis Umum PBB. Dia lalu menyebut beberapa negara harus memilih untuk sejalan dengan AS, karena mereka diberitahu untuk melakukannya dengan imbalan bantuan keuangan yang diberikan kepada negara-negara tersebut.

“Yerusalem di atas segalanya, Yerusalem timur adalah ibu kota Palestina. Sebagai bagian dari dunia Islam, kami menerimanya sebagaimana adanya,” ungkap Erdogan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)