Pasca Serangan Bom, AS Keluarkan Peringatan Bagi Warganya di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya yang berada di Indonesia, khususnya di Surabaya. Peringatan ini dikeluarkan pasca adanya serangan bom di Kota Pahlawan tersebut.
Kedubes AS di laman resmi mereka menyatakan bahwa Polisi Indonesia menanggapi setidaknya tiga ledakan bom di gereja-gereja Surabaya. Gereja itu antara lain Gereja Santa Maria (GKSM) Tak Bercela di Ngagel, Gubeng, lalu Gereja Kristin Indonesia (GKI), Jalan Raya Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), di Jalan Raya Arjuna.
Dalam pernyataannya, seperti dikutip Sindonews pada Minggu (13/5), kedubes AS kemudian mengimbau kepada warganya di Indonesia, khususnya di Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau situasi di tempat mereka tinggal.
"Hal yang harus dilakukan, carilah tempat berlindung yang aman, tinjau rencana keamanan pribadi Anda, pantau media lokal untuk pembaruan informasi, dan memahami situasi di lingkungan Anda," imbau kedubes AS.
Sebelumnya,AS melalui kedubesnya di Jakarta mengeluarkan kecaman keras atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan setidaknya 10 orang dan melukai 41 orang lainnya tersebut.
"AS mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini. Serangan kepada jemaat yang sedang beribadah dengan damai mencederai toleransi dankeberagaman yang dijunjung oleh rakyat Indonesia," kata kedubes AS.
Kedubes AS juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan mereka yang terluka untuk segera pulih. "AS berdiri bersamarakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," tukasnya.
Kedubes AS di laman resmi mereka menyatakan bahwa Polisi Indonesia menanggapi setidaknya tiga ledakan bom di gereja-gereja Surabaya. Gereja itu antara lain Gereja Santa Maria (GKSM) Tak Bercela di Ngagel, Gubeng, lalu Gereja Kristin Indonesia (GKI), Jalan Raya Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), di Jalan Raya Arjuna.
Dalam pernyataannya, seperti dikutip Sindonews pada Minggu (13/5), kedubes AS kemudian mengimbau kepada warganya di Indonesia, khususnya di Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau situasi di tempat mereka tinggal.
"Hal yang harus dilakukan, carilah tempat berlindung yang aman, tinjau rencana keamanan pribadi Anda, pantau media lokal untuk pembaruan informasi, dan memahami situasi di lingkungan Anda," imbau kedubes AS.
Sebelumnya,AS melalui kedubesnya di Jakarta mengeluarkan kecaman keras atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan setidaknya 10 orang dan melukai 41 orang lainnya tersebut.
"AS mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini. Serangan kepada jemaat yang sedang beribadah dengan damai mencederai toleransi dankeberagaman yang dijunjung oleh rakyat Indonesia," kata kedubes AS.
Kedubes AS juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan mereka yang terluka untuk segera pulih. "AS berdiri bersamarakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," tukasnya.
(esn)