Najib Razak Akui Dicegah ke Luar Negeri
A
A
A
KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengakui bahwa dirinya dicegah untuk bepergian ke luar negeri oleh pihak imigrasi setempat. Najib mengonfirmasi larangan bepergian itu melalui Twitter.
"Saya telah dimaklumkan bahwa Jabatan Imigresen Malaysia tidak membenarkan saya dan keluarga ke luar negara. Saya menghormati arahan tersebut dan akan bersama keluarga di dalam negara," tulis Najib via akun Twitter @NajibRazak, Sabtu (12/5/2018).
Najib yang memimpin koalisi Barisan Nasional (BN) telah kalah dalam pemilu Malaysia Rabu lalu. Dia dikalahkan Mahathir Mohamad dari koalisi Pakatan Harapan. Selain kalah, kasus dugaan korupsi Najib juga kembali diungkit pemerintahan baru Malaysia.
Sebelumnya, Departemen Imigrasi Malaysia membantah bahwa mantan PM Najib Razak dan istrinya; Datin Seri Rosmah Mansor, masuk daftar hitam atau larangan untuk meninggalkan negara itu.
Dirjen Imigrasi Mustafar Ali mengatakan bahwa laporan yang menyebut bahwa Najib dan istrinya masuk daftar hitam tidak tepat."Keduanya tidak masuk daftar hitam," katanya kepada The Star, Sabtu (12/5/2018).
"Saya telah dimaklumkan bahwa Jabatan Imigresen Malaysia tidak membenarkan saya dan keluarga ke luar negara. Saya menghormati arahan tersebut dan akan bersama keluarga di dalam negara," tulis Najib via akun Twitter @NajibRazak, Sabtu (12/5/2018).
Najib yang memimpin koalisi Barisan Nasional (BN) telah kalah dalam pemilu Malaysia Rabu lalu. Dia dikalahkan Mahathir Mohamad dari koalisi Pakatan Harapan. Selain kalah, kasus dugaan korupsi Najib juga kembali diungkit pemerintahan baru Malaysia.
Sebelumnya, Departemen Imigrasi Malaysia membantah bahwa mantan PM Najib Razak dan istrinya; Datin Seri Rosmah Mansor, masuk daftar hitam atau larangan untuk meninggalkan negara itu.
Dirjen Imigrasi Mustafar Ali mengatakan bahwa laporan yang menyebut bahwa Najib dan istrinya masuk daftar hitam tidak tepat."Keduanya tidak masuk daftar hitam," katanya kepada The Star, Sabtu (12/5/2018).
(mas)