Korsel Desak Jepang dan Korut Gelar Pembicaraan Damai
A
A
A
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in menilai Jepang dan Korea Utara (Korut) harus segera menggelar pembicaraan damai dalam waktu dekat. Dia menyebut, perbaikan hubungan kedua negara akan sangat berpengaruh bagi situasi di kawasan.
"Secara khusus, saya pikir dialog antara Jepang dan Korut harus dilanjutkan," kata Moon dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jepang, Yomiuri, seperti dilansir Reuters pada Selasa (8/5).
"Jika hubungan Jepang dan Korut kembali pada titik normal, itu akan sangat berkontribusi pada perdamaian dan keamanan di Asia Timur Laut di luar semenanjung Korea," sambungnya dalam wawancara itu.
Tidak ada komentar segera dari pemerintah Jepang, yang telah menyebut senjata nuklir Pyongyang dan program rudal sebagai ancaman keamanan terberat yang dihadapi Jepang sejak Perang Dunia II.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe sendiri sebelumnya sempat menyatakan bahwa dia tidak menutup kemungkinan untuk turut menggelar pembicaraan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, jika pembicaraan Korsel-Korut dan Amerika Serikat (AS)-Korut berjalan dengan baik.
Pembicaraan Korut-Korsel antara Jae-in dan Kim Jong-un seperti diketahui berjalan sangat baik. Sementara itu, pertemuan antara Jong-un dan Donald Trump rencananya akan digelar pada bulan Juni mendatang.
(esn)"Secara khusus, saya pikir dialog antara Jepang dan Korut harus dilanjutkan," kata Moon dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jepang, Yomiuri, seperti dilansir Reuters pada Selasa (8/5).
"Jika hubungan Jepang dan Korut kembali pada titik normal, itu akan sangat berkontribusi pada perdamaian dan keamanan di Asia Timur Laut di luar semenanjung Korea," sambungnya dalam wawancara itu.
Tidak ada komentar segera dari pemerintah Jepang, yang telah menyebut senjata nuklir Pyongyang dan program rudal sebagai ancaman keamanan terberat yang dihadapi Jepang sejak Perang Dunia II.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe sendiri sebelumnya sempat menyatakan bahwa dia tidak menutup kemungkinan untuk turut menggelar pembicaraan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, jika pembicaraan Korsel-Korut dan Amerika Serikat (AS)-Korut berjalan dengan baik.
Pembicaraan Korut-Korsel antara Jae-in dan Kim Jong-un seperti diketahui berjalan sangat baik. Sementara itu, pertemuan antara Jong-un dan Donald Trump rencananya akan digelar pada bulan Juni mendatang.