Bom Bunuh Diri Guncang Masjid di Afghanistan, Belasan Tewas
A
A
A
KABUL - Serangan bom bunuh diri dilaporkan menghantam sebuah masjid, yang juga merupakan pusat pendaftaran pemilih yang berada di bagian timur Afghanistan. Setidaknya 14 orang dilaporkan tewas dalam serangan yang berlangsung semalam tersebut.
"14 tewas dan setidaknya 30 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang terjadi di dalam masjid Yaqoubi di kota Khost," jata juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Waheed Majrooh, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (7/5).
Taliban, dalam sebuah pernyataan menegaskan tidak terlibat dalam serangan yang menargetkan warga yang sedang berkumpul dan sedang mendaftarkan diri untuk pemilihan umum mendatang.
Afghanistan seperti diketahui dijadwalkan akan melakukan pemilihan umum pada bulan Oktober mendatang. Di mana jelang pemilihan umum, intensitas serangan di Afghanistan, yang mayoritas menargetkan lokasi pendaftaran pemilih, mengalami peningkatan.
Awal bulan ini, pemboman di pusat pendaftaran pemilih di ibukota, Kabul, dan di provinsi Baghlan menewaskan sedikitnya 63 orang dan melukai lebih dari 100 orang, yang membuat banyak pihak khawatir akan keamanan saat pemilihan umum. Serangan terbaru ini semakin meningkatkan kekhawatiran akan keamanan di negara tersebut.
(esn)"14 tewas dan setidaknya 30 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang terjadi di dalam masjid Yaqoubi di kota Khost," jata juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Waheed Majrooh, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (7/5).
Taliban, dalam sebuah pernyataan menegaskan tidak terlibat dalam serangan yang menargetkan warga yang sedang berkumpul dan sedang mendaftarkan diri untuk pemilihan umum mendatang.
Afghanistan seperti diketahui dijadwalkan akan melakukan pemilihan umum pada bulan Oktober mendatang. Di mana jelang pemilihan umum, intensitas serangan di Afghanistan, yang mayoritas menargetkan lokasi pendaftaran pemilih, mengalami peningkatan.
Awal bulan ini, pemboman di pusat pendaftaran pemilih di ibukota, Kabul, dan di provinsi Baghlan menewaskan sedikitnya 63 orang dan melukai lebih dari 100 orang, yang membuat banyak pihak khawatir akan keamanan saat pemilihan umum. Serangan terbaru ini semakin meningkatkan kekhawatiran akan keamanan di negara tersebut.