Israel dan Iran Tegang, Netanyahu Akan Temui Putin
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin Rabu depan di Moskow. Lawatan itu dilakukan tengah meningkatnya ketegangan antara Tel Aviv dengan Teheran dan rencana Amerika Serikat (AS) menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015.
"Netanyahu akan terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tentang isu-isu regional," bunyi pernyataan singkat dari kantor Netanyahu, seperti dikutip Times of Israel, Minggu (6/5/2018).
Pemimpin Israel tersebut telah sering berbicara dengan Putin ketika Tel Aviv berusaha untuk membuat Moskow menggunakan pengaruhnya agar menghentikan upaya Iran dalam menyebarkan pengaruhnya di Suriah dan Lebanon.
Pembicaraan Netanyahu dan Putin itu akan berlangsung beberapa hari sebelum 12 Mei, tanggal di mana Presiden Donald Trump akan memutuskan apakah akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran atau tidak.
Awal pekan ini, Tel Aviv telah membeberkan arsip program pembuatan senjata nuklir Iran yang diklaim diperoleh agen-agen Mossad dari gudang rahasia di selatan Teheran. Arsip itu menunjukkan sejauh mana ambisi Teheran untuk memiliki senjata nuklir.
Tel Aviv mengundang Rusia, bersama dengan negara lain, untuk memeriksa arsip tersebut.
Selama kunjungan ke Moskow, Netanyahu juga akan mengambil bagian dalam parade untuk memperingati Hari Kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Putin dan Netanyahu sebelumnya telah berbicara pada awal Arpil lalu. Dalam pembicaraan tersebut, Putin mendesak Netanyahu untuk menghindari langkah apa pun yang dapat meningkatkan ketidakstabilan di Suriah.
Desakan itu muncul setelah pangkalan udara T-4 di Homs, Suriah, diserang jet-jet tempur Israel yang menewaskan beberapa personel militer Iran.
(mas)
"Netanyahu akan terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tentang isu-isu regional," bunyi pernyataan singkat dari kantor Netanyahu, seperti dikutip Times of Israel, Minggu (6/5/2018).
Pemimpin Israel tersebut telah sering berbicara dengan Putin ketika Tel Aviv berusaha untuk membuat Moskow menggunakan pengaruhnya agar menghentikan upaya Iran dalam menyebarkan pengaruhnya di Suriah dan Lebanon.
Pembicaraan Netanyahu dan Putin itu akan berlangsung beberapa hari sebelum 12 Mei, tanggal di mana Presiden Donald Trump akan memutuskan apakah akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran atau tidak.
Awal pekan ini, Tel Aviv telah membeberkan arsip program pembuatan senjata nuklir Iran yang diklaim diperoleh agen-agen Mossad dari gudang rahasia di selatan Teheran. Arsip itu menunjukkan sejauh mana ambisi Teheran untuk memiliki senjata nuklir.
Tel Aviv mengundang Rusia, bersama dengan negara lain, untuk memeriksa arsip tersebut.
Selama kunjungan ke Moskow, Netanyahu juga akan mengambil bagian dalam parade untuk memperingati Hari Kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Putin dan Netanyahu sebelumnya telah berbicara pada awal Arpil lalu. Dalam pembicaraan tersebut, Putin mendesak Netanyahu untuk menghindari langkah apa pun yang dapat meningkatkan ketidakstabilan di Suriah.
Desakan itu muncul setelah pangkalan udara T-4 di Homs, Suriah, diserang jet-jet tempur Israel yang menewaskan beberapa personel militer Iran.
(mas)