Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Kim Jong-un
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi angkat bicara mengenai pernyataan Presiden Indonesia, Joko Widodo mengenai kesiapan menjadi tuan rumah pertemuan antara pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-in dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Pertama Korea Selatan (Korsel), Lim Sung-nam di Gedung Pancasila, Retno menyatakanIndonesia siap menjadi tuan rumah jika kedua belah pihak memang menghendakinya.
Retno kemudian menuturkan, berdasarkan hasil perbicaraan dengan Sung-nam, didapat informasi bahwa sampai saat ini belum ditentukan kapan dan dimana pertemuan itu akan berlangsung.
"Intinya adalah kita siap, harus dipahami secara utuh kalimat Presiden, bahwa Presiden siap jika diinginkan. Tadi kita berbicara mengenai masalah kapan pertemuan itu akan dilakukan dimana, mengenai kapannya juga belum jelas," ucap Retno pada Rabu (2/5).
"Mengenai lokasinya, sekali lagi beliau belum bisa menyampaikan lokasinya akan ada dimana," sambungnya.
Sebelumnya, Trump menyatakan waktu dan tempat pertemuan puncak antara dirinya dan Jong-un akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Meski begitu, Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pertemuan, di mana ia akan mencoba rezim Korut menghentikan program nuklir dan misilnya.
"Saya ingin mendapatkan perdamaian. Hal utama - kami ingin mendapatkan kedamaian. Kita akan lihat. Kami sedang mengatur pertemuan sekarang dan saya pikir mungkin itu, lokasi dan tanggal, akan diumumkan dalam beberapa hari," ucap Trump.
Saat ditanya tentang pernyataan Trump, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan daftar lokasi pertemuan potensial telah "menciut." Ia bilang ia mengharapkan dapat mengumumkannya "segera."
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Pertama Korea Selatan (Korsel), Lim Sung-nam di Gedung Pancasila, Retno menyatakanIndonesia siap menjadi tuan rumah jika kedua belah pihak memang menghendakinya.
Retno kemudian menuturkan, berdasarkan hasil perbicaraan dengan Sung-nam, didapat informasi bahwa sampai saat ini belum ditentukan kapan dan dimana pertemuan itu akan berlangsung.
"Intinya adalah kita siap, harus dipahami secara utuh kalimat Presiden, bahwa Presiden siap jika diinginkan. Tadi kita berbicara mengenai masalah kapan pertemuan itu akan dilakukan dimana, mengenai kapannya juga belum jelas," ucap Retno pada Rabu (2/5).
"Mengenai lokasinya, sekali lagi beliau belum bisa menyampaikan lokasinya akan ada dimana," sambungnya.
Sebelumnya, Trump menyatakan waktu dan tempat pertemuan puncak antara dirinya dan Jong-un akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Meski begitu, Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pertemuan, di mana ia akan mencoba rezim Korut menghentikan program nuklir dan misilnya.
"Saya ingin mendapatkan perdamaian. Hal utama - kami ingin mendapatkan kedamaian. Kita akan lihat. Kami sedang mengatur pertemuan sekarang dan saya pikir mungkin itu, lokasi dan tanggal, akan diumumkan dalam beberapa hari," ucap Trump.
Saat ditanya tentang pernyataan Trump, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan daftar lokasi pertemuan potensial telah "menciut." Ia bilang ia mengharapkan dapat mengumumkannya "segera."
(esn)