Bom Kembar ISIS Membunuh 29 Orang di Kabul
A
A
A
KABUL - Dua ledakan bom mengguncang lokasi yang sama di Kabul, Afghanistan, pada Senin (30/4/2018). Bom kembar yang dinyatakan sebagai bom bunuh diri kelompok ISIS ini telah membunuh 29 orang, termasuk sembilan wartawan.
Lusinan orang lainnya terluka dalam serangan bom tersebut. Ledakan bom kembar terjadi saat jam sibuk di kawasan Shash Darak di Ibu Kota Afghanistan.
Kantor berita Al Jazeera melaporkan, kelompok bersenjata Islamic State of Iraq and Syria/Levant (ISIS/ISIL) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan dua bom pagi ini.
Badan intelijen Afghanistan menyatakan, ledakan bom pertama dilakukan seorang pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya sendiri di dekat kantor Direktorat Keamanan Nasional (NDS). Keterangan intelijen itu dikutip Kementerian Dalam Negeri yang dilansir TOLO News.
Ledakan bom kedua berselang 20 menit dari bom pertama. Menurut intelijen, ledakan kedua juga dilakukan seorang pembom bunuh diri yang menargetkan pekerja medis darurat dan wartawan yang tiba di tempat kejadian.
Pelaku bom bunuh diri kedua dilaporkan berpakaian seperti seorang jurnalis.
Komite Keamanan Jurnalis Afghanistan melaporkan bahwa sembilan wartawan yang bergegas ke lokasi ledakan bom pertama telah tewas akibat ledakan bom kedua.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa fotografer utamanya di Kabul, Shah Marai, termasuk di antara korban tewas.
Stasiun 1TV Afghanistan juga melaporkan bahwa reporternya, Ghazi Rasooli, dan kamerawan, Nowroz Ali Rajabi, tewas dalam serangan bom tersebut.
"Kami tahu bahwa seorang pembom bunuh diri berpura-pura menjadi seorang wartawan. Ia menunjukkan kartu persnya dan berdiri di antara para jurnalis sebelum meledakkan dirinya sendiri," kata Najib Danish, seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan kepada Reuters.
Ledakan dua bom ini terjadi seminggu setelah ledakan menghantam pusat pendaftaran pemilu Kabul yang menewaskan sedikitnya 57 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Negara tersebut akan menggelar pemilu parlemen pada 20 Oktober nanti.
Lusinan orang lainnya terluka dalam serangan bom tersebut. Ledakan bom kembar terjadi saat jam sibuk di kawasan Shash Darak di Ibu Kota Afghanistan.
Kantor berita Al Jazeera melaporkan, kelompok bersenjata Islamic State of Iraq and Syria/Levant (ISIS/ISIL) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan dua bom pagi ini.
Badan intelijen Afghanistan menyatakan, ledakan bom pertama dilakukan seorang pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya sendiri di dekat kantor Direktorat Keamanan Nasional (NDS). Keterangan intelijen itu dikutip Kementerian Dalam Negeri yang dilansir TOLO News.
Ledakan bom kedua berselang 20 menit dari bom pertama. Menurut intelijen, ledakan kedua juga dilakukan seorang pembom bunuh diri yang menargetkan pekerja medis darurat dan wartawan yang tiba di tempat kejadian.
Pelaku bom bunuh diri kedua dilaporkan berpakaian seperti seorang jurnalis.
Komite Keamanan Jurnalis Afghanistan melaporkan bahwa sembilan wartawan yang bergegas ke lokasi ledakan bom pertama telah tewas akibat ledakan bom kedua.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa fotografer utamanya di Kabul, Shah Marai, termasuk di antara korban tewas.
Stasiun 1TV Afghanistan juga melaporkan bahwa reporternya, Ghazi Rasooli, dan kamerawan, Nowroz Ali Rajabi, tewas dalam serangan bom tersebut.
"Kami tahu bahwa seorang pembom bunuh diri berpura-pura menjadi seorang wartawan. Ia menunjukkan kartu persnya dan berdiri di antara para jurnalis sebelum meledakkan dirinya sendiri," kata Najib Danish, seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan kepada Reuters.
Ledakan dua bom ini terjadi seminggu setelah ledakan menghantam pusat pendaftaran pemilu Kabul yang menewaskan sedikitnya 57 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Negara tersebut akan menggelar pemilu parlemen pada 20 Oktober nanti.
(mas)