Dalian Wanda Buka Qingdao Movie Metropolis Senilai Rp110 Triliun
A
A
A
KOMPLEKS studio film Qingdao Movie Metropolis yang memiliki taman hiburan, klub yacht dan hotel telah dibuka di China timur. Perusahaan China, Dalian Wanda telah menginvestasikan USD7,9 miliar (Rp110 triliun) untuk studio yang diharapkan dapat menarik para produser asing ke negara itu.
Kompleks itu terbentang lebih dari 400 acre dan memiliki berbagai fasilitas produksi film lengkap. Chief Executive Officer (CEO) Dalian Wanda Wang Jianling menyatakan dia akan mengubah Qingdao menjadi pusat global untuk film. "Kami akan mendorong perkembangan industri film China. Ini investasi terbesar industri televisi dan film global yang pernah ada," kata dia saat pembukaan resmi proyek tersebut pada Sabtu (28/4/2018) waktu lokal.
Lokasi itu juga memiliki pusat perbelanjaan, restoran dan bioskop yang terbesar di Asia. Qingdao Movie Metropolis membuka studio pertama pada 2016 dan telah menjadi tempat beberapa produksi Hollywood termasuk The Great Wall dengan bintang Matt Damon. Ini pertama kali film Hollywood yang menargetkan penonton global dibuat, direkam dan diproduksi di China. Selesainya pembangunan studio itu menandai langkah selanjutnya bagi Wanda untuk menarik para sutradara Hollywood agar bekerja di China.
Pada 2016, perusahaan itu akan memberi diskon besar pada perusahaan-perusahaan televisi dan bioskop asing untuk membuat film di studio Qingdao. Perusahaan juga membeli studio Amerika Serikat (AS), Legendary Entertainment yang berada di balik sejumlah film terkenal seperti Jurassic World, trilogi Batman Dark Knight dan Godzilla. Legendary Entertainment juga membuat film sekuel untuk Pacific Rim dan Godzilla di studio baru. Lions Gate Entertainment dan perusahaan lain juga bersedia membuat film di studio tersebut.
Sebelumnya, Wanda berjanji memberi diskon hingga 40% pada perusahaan-perusahaan film asing untuk memanfaatkan studio baru tersebut. Wanda dimiliki oleh orang terkaya di China Wang Jianlin. Sejak awal, Wanda ingin meningkatkan kerja sama antara para pembuat film asal AS dan China. "Ini peluang bagi Hollywood, tidak untuk berkompetisi untuk Hollywood," kata Wang.
Dia memprediksi pada 2018, boks office China akan sama besarnya dengan AS dan Kanada, serta tumbuh sekitar 15% per tahun untuk dekade mendatang. Tren ini membuat para sutradara perlu memiliki elemen China dalam film-film mereka. "Anda tidak bisa hanya mencoba menghasilkan uang di pasar China dan tidak menghormati selera orang China," papar Wang.
Dalian Wanda merupakan salah satu perusahaan China yang berinvestasi dalam bisnis film internasional, khususnya di Hollywood. Wanda pun menjadi operator bioskop terbesar di dunia dengan memiliki AMC Entertainment dan Carmike di AS dan Odeon serta UCI di Inggris.
Kompleks itu terbentang lebih dari 400 acre dan memiliki berbagai fasilitas produksi film lengkap. Chief Executive Officer (CEO) Dalian Wanda Wang Jianling menyatakan dia akan mengubah Qingdao menjadi pusat global untuk film. "Kami akan mendorong perkembangan industri film China. Ini investasi terbesar industri televisi dan film global yang pernah ada," kata dia saat pembukaan resmi proyek tersebut pada Sabtu (28/4/2018) waktu lokal.
Lokasi itu juga memiliki pusat perbelanjaan, restoran dan bioskop yang terbesar di Asia. Qingdao Movie Metropolis membuka studio pertama pada 2016 dan telah menjadi tempat beberapa produksi Hollywood termasuk The Great Wall dengan bintang Matt Damon. Ini pertama kali film Hollywood yang menargetkan penonton global dibuat, direkam dan diproduksi di China. Selesainya pembangunan studio itu menandai langkah selanjutnya bagi Wanda untuk menarik para sutradara Hollywood agar bekerja di China.
Pada 2016, perusahaan itu akan memberi diskon besar pada perusahaan-perusahaan televisi dan bioskop asing untuk membuat film di studio Qingdao. Perusahaan juga membeli studio Amerika Serikat (AS), Legendary Entertainment yang berada di balik sejumlah film terkenal seperti Jurassic World, trilogi Batman Dark Knight dan Godzilla. Legendary Entertainment juga membuat film sekuel untuk Pacific Rim dan Godzilla di studio baru. Lions Gate Entertainment dan perusahaan lain juga bersedia membuat film di studio tersebut.
Sebelumnya, Wanda berjanji memberi diskon hingga 40% pada perusahaan-perusahaan film asing untuk memanfaatkan studio baru tersebut. Wanda dimiliki oleh orang terkaya di China Wang Jianlin. Sejak awal, Wanda ingin meningkatkan kerja sama antara para pembuat film asal AS dan China. "Ini peluang bagi Hollywood, tidak untuk berkompetisi untuk Hollywood," kata Wang.
Dia memprediksi pada 2018, boks office China akan sama besarnya dengan AS dan Kanada, serta tumbuh sekitar 15% per tahun untuk dekade mendatang. Tren ini membuat para sutradara perlu memiliki elemen China dalam film-film mereka. "Anda tidak bisa hanya mencoba menghasilkan uang di pasar China dan tidak menghormati selera orang China," papar Wang.
Dalian Wanda merupakan salah satu perusahaan China yang berinvestasi dalam bisnis film internasional, khususnya di Hollywood. Wanda pun menjadi operator bioskop terbesar di dunia dengan memiliki AMC Entertainment dan Carmike di AS dan Odeon serta UCI di Inggris.
(amm)