Indonesia Nyatakan Siap Bantu Proses Pemulangan Pengungsi Rohingya
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyatakan siap membantu Myanmar dalam proses pemulangan pengungsi Rohingya dari Bangladesh. Kesiapan itu disampaikan saat terjadi pertemuan antara Presiden Indonesia, Joko Widodo dengan Presiden Myanmar, Win Myint
Bertemu di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Singapura, Jokowi menyampaikan hubungan baik kedua negara yang sudah terjalin dengan baik dalam waktu yang cukup lama. Pertemua ini juga sekaligus merupakan pertemuan perkenalan Presiden Myanmar yang baru.
Menurut siaran pers Istana Kepresidenan RI yang diterima Sindonews pada Minggu (29/4), dalam pertemuan itu Jokowi juga menyatakan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan yang sedang terjadi di Rakhine State serta dampaknya di Cox’s Bazar.
“Kepentingan Indonesia hanya satu, melihat Rakhine State stabil dan damai di mana masyarakatnya termasuk masyarakat Muslim dapat hidup dengan damai,” ungkap Jokowi.
Oleh karena itu, dia menegaskan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Myanmar. Utamanya terkait pemulangan pengungsi dari Cox’s Bazar ke Rakhine State secara sukarela, aman dan terhormat.
Selain itu, Indonesia juga mendorong implementasi rekomendasi Kofi Annan. Jokowi dalam pertemuan itu turut menyinggung mengenai mulai masuknya pengungsi Rakhine State ke Indonesia.
Di awal pertemuan, Jokowi tidak lupa mengundang Myint untuk hadir dalam ASEAN Leaders Gathering di Bali, 11 Oktober 2018 mendatang. Pria asal Solo itu menjelaskan pertemuan tersebut ditujukan untuk menunjukkan kerjasama yang solid dan kepemimpinan ASEAN dalam mengelola pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik, kesetaraan dan pencapaian SDGs.
Bertemu di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Singapura, Jokowi menyampaikan hubungan baik kedua negara yang sudah terjalin dengan baik dalam waktu yang cukup lama. Pertemua ini juga sekaligus merupakan pertemuan perkenalan Presiden Myanmar yang baru.
Menurut siaran pers Istana Kepresidenan RI yang diterima Sindonews pada Minggu (29/4), dalam pertemuan itu Jokowi juga menyatakan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan yang sedang terjadi di Rakhine State serta dampaknya di Cox’s Bazar.
“Kepentingan Indonesia hanya satu, melihat Rakhine State stabil dan damai di mana masyarakatnya termasuk masyarakat Muslim dapat hidup dengan damai,” ungkap Jokowi.
Oleh karena itu, dia menegaskan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Myanmar. Utamanya terkait pemulangan pengungsi dari Cox’s Bazar ke Rakhine State secara sukarela, aman dan terhormat.
Selain itu, Indonesia juga mendorong implementasi rekomendasi Kofi Annan. Jokowi dalam pertemuan itu turut menyinggung mengenai mulai masuknya pengungsi Rakhine State ke Indonesia.
Di awal pertemuan, Jokowi tidak lupa mengundang Myint untuk hadir dalam ASEAN Leaders Gathering di Bali, 11 Oktober 2018 mendatang. Pria asal Solo itu menjelaskan pertemuan tersebut ditujukan untuk menunjukkan kerjasama yang solid dan kepemimpinan ASEAN dalam mengelola pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik, kesetaraan dan pencapaian SDGs.
(esn)